Dorong Akselerasi Investasi, EU-RI Luncurkan Investment Desk

Dorong Akselerasi Investasi, EU-RI Luncurkan Investment Desk

Poin Penting

  • Delegasi Uni Eropa dan BKPM resmi meluncurkan platform khusus untuk memperkuat dan mempercepat investasi Uni Eropa ke Indonesia
  • Inisiatif ini hadir pasca selesainya negosiasi CEPA, dengan target perdagangan Indonesia–Uni Eropa tembus USD60 miliar pada 2030
  • EU Investment Desk diharapkan menciptakan ekosistem investasi transparan, mendukung FDI berkelanjutan, serta memberi akses bagi perusahaan besar maupun UMKM.

Jakarta – Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia resmi meluncurkan EU Investment Desk, platform khusus untuk memperkuat dan mengakselerasi aliran investasi dari Uni Eropa ke Indonesia. 

Inisiatif ini diluncurkan pada momen yang krusial, seiring dengan selesainya proses negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif) EU-Indonesia, di mana kedua belah pihak berupaya untuk mentransformasi kemitraan menjadi dampak ekonomi yang konkret.

Menteri BKPM Rosan Roeslani mengatakan, peluncuran EU Investment Desk merupakan langkah signifikan menuju terwujudnya ekosistem investasi yang lebih responsif, transparan, dan mudah diakses – tidak hanya bagi perusahaan multinasional skala besar, tetapi juga untuk UMKM.

“Tujuan kami adalah mengubah kepastian regulasi menjadi realisasi investasi. Kami ingin investor Eropa tidak hanya melihat peluang, tetapi juga kepastian dan keadilan. Kami yakin fasilitas ini akan membantu kami menyerap penanaman modal asing (FDI) bernilai tinggi yang berorientasi pada keberlanjutan dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan PDB dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Rosan, dalam keterangannya, dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.

Baca juga : BI Rate Turun 5 Kali, Pendapatan Investasi TUGU Berpotensi Naik Tajam

Saat ini, kata Rosan, total volume perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa mencapai USD 31 miliar. Setelah finalisasi IEU-CEPA, pihaknya menargetkan total perdagangan antara kedua belah pihak melampaui USD 60 miliar pada tahun 2030.

“Kami yakin ini adalah target yang realistis karena baik Indonesia maupun Uni Eropa memiliki pasar yang besar, sehingga masih banyak potensi yang belum tergarap,” bebernya.

Baca juga : Simak! BNI Sekuritas Beberkan Strategi Investasi Saat Pasar Saham Tertekan

Sementara itu, Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, menyoroti pentingnya inisiatif terbaru ini bagi kedua belah pihak. Peresmian EU Investment Desk di BKPM merupakan bukti nyata keyakinan Uni Eropa terhadap potensi Indonesia. 

“Kami melihat inisiatif ini lebih dari sekedar saluran investasi – tetapi juga merupakan sarana untuk membangun kepercayaan, menyelaraskan kerangka regulasi, dan bekerja sama dalam nilai-nilai sosial yang penting: keberlanjutan, inovasi, dan pertumbuhan inklusif,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62