Internasional

Donald Trump Ungkap Rencana Relokasi Gaza, Kini Sasar Mesir dan Yordania

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait rencana relokasi 2 juta warga Gaza, Palestina, ke sejumlah negara sebagai bagian dari rekonstruksi pascaperang. Kali ini, Trump meminta Mesir dan Yordania untuk menerima lebih banyak pengungsi Gaza.

“Saya ingin Mesir menerima orang-orang (pengungsi Palestina), dan saya juga ingin Yordania menerimanya. Maksud saya, kita berbicara mengenai sekitar satu setengah juta orang, dan kita bersihkan saja semuanya,” katanya, seperti dikutip dari Associated Press, Selasa, 28 Januari 2025.

Trump juga menekankan bahwa negara-negara di kawasan Timur Tengah harus mengambil peran lebih besar dalam menerima pengungsi Gaza.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Yordania menyatakan dengan tegas bahwa negaranya menolak rencana yang diajukan oleh AS. Di sisi lain, Mesir belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan ini.

Baca juga : Donald Trump Disebut Ingin Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Kata Kemlu

Sebelumnya, Trump juga menyebut Indonesia sebagai salah satu negara tujuan bagi warga Gaza. Menurut laporan media Yahudi, Time of Israel, yang dikutip oleh NBC News, tim transisi Donald Trump-JD Vance sedang mengkaji rencana untuk memindahkan sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke luar wilayah tersebut.

Namun, laporan tersebut tidak menjelaskan alasan mengapa Indonesia menjadi salah satu lokasi potensial untuk rencana relokasi ini.

Utusan Timur Tengah Kaji Dinamika Gaza

Selain itu, NBC News juga melaporkan bahwa utusan Timur Tengah, Steve Witkoff, sedang mempertimbangkan kunjungan ke Gaza. Langkah ini bertujuan untuk memahami situasi di lapangan sekaligus memperkuat kesepakatan gencatan senjata yang baru saja disepakati pada Minggu, 19 Januari 2025.

“Anda harus melihatnya, Anda harus merasakannya,” ujar Witkoff. Ia menambahkan bahwa kunjungan ini penting untuk memberikan gambaran nyata tentang situasi di Gaza, dibandingkan hanya bergantung pada narasi pihak tertentu.

Baca juga : Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Dinilai Hanya Perkuat Pendudukan Israel

Menanggapi laporan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah menerima informasi resmi mengenai rencana relokasi tersebut.

“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apa pun, dari siapa pun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pascakonflik,” tulis pernyataan resmi Kemenlu RI. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

4 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

5 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

17 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

20 hours ago