Jakarta – Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan oleh sejumlah data pelemahan perekonomian AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, dolar AS mengalami pelemahan setelah data sektor jasa AS mengalami penurunan.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp14.000, Beli 1 Gram Jadi Segini
Lukman menambahkan, data-data perekonomian AS lainnya juga menunjukan pelemahan yang jauh di bawah perkiraan dan terendah dalam dua tahun, yaitu penambahan pekerjaan sektor swasta AS.
“Penambahan pekerjaan sektor swasta ADP (Automatic Data Processing) AS yang jauh di bawah perkiraan dan terendah dalam dua tahun juga membebani dolar AS,” kata Lukman, Kamis, 5 Juni 2025.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,46 Persen ke Posisi 7.101
Selain itu, kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap baja dan alumunium tidak ditunda atau tetap diberlakukan, menambah tekanan terhadap dolar AS.
Sehingga, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.250-Rp16.350 per dolar AS hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.250-Rp16.350 per dolar AS hari ini,” pungkas Lukman. (*)
Editor: Galih Pratama










