Poin Penting
- Astra memperkuat pemberdayaan desa berbasis komunitas melalui pilar kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
- Desa Sejahtera Astra menjangkau 210 ribu penerima manfaat di 1.515 desa dengan nilai ekonomi Rp411 miliar.
- Kolaborasi generasi muda dan masyarakat desa mendorong dampak berkelanjutan di berbagai sektor.
Jakarta – Astra Group melalui PT Astra International Tbk terus memperkuat kontribusi sosial berbasis komunitas dengan mendampingi masyarakat desa dalam membangun fondasi pembangunan berkelanjutan.
Sepanjang 2025, Astra menitikberatkan pendekatan pada penguatan kapasitas, kemandirian, serta optimalisasi potensi lokal agar desa mampu tumbuh secara inklusif dan berdaya saing.
Program pemberdayaan desa Astra International dijalankan berdasarkan empat pilar utama, yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Keempat pilar tersebut menjadi landasan pengembangan berbagai inisiatif sosial Astra Group yang disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat desa di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR
Pendekatan tersebut diwujudkan melalui integrasi program unggulan Astra yang berorientasi pada komunitas. Di antaranya Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards sebagai wadah lahirnya penggerak perubahan, serta pendampingan berkelanjutan melalui Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra yang berfokus pada pengembangan desa secara menyeluruh.
Pemberdayaan Desa sebagai Proses Jangka Panjang
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan bahwa pemberdayaan desa merupakan proses jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan dan keberlanjutan pendampingan.
“Pemberdayaan desa merupakan sebuah perjalanan yang membutuhkan kemitraan jangka panjang. Astra hadir untuk mendampingi komunitas dalam memperkuat kapasitas, membuka akses, dan mengoptimalkan potensi lokal agar desa dapat tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Djony.
“Ketika masyarakat desa memiliki ruang untuk berinovasi dan berkembang, maka kontribusi sosial yang dihasilkan akan memberi dampak nyata bagi pembangunan bangsa, untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” sambungnya.
Baca juga: Koperasi Desa Kini Lebih Mudah Urus NPWP Lewat Kerja Sama Kemenkop-DJP
Hingga akhir 2025, Astra Internasional melalui program SATU Indonesia Awards telah memberikan apresiasi kepada 79 penerima tingkat nasional dan 713 penerima tingkat provinsi.
Apresiasi tersebut menjadi bentuk dukungan Astra Group terhadap generasi muda sebagai penggerak perubahan di komunitas masing-masing.
Sejalan dengan penguatan ekosistem pemberdayaan masyarakat, peran generasi muda penerima SATU Indonesia Awards turut diintegrasikan ke dalam program Kampung dan Desa binaan Astra.
Integrasi ini memungkinkan kolaborasi antara inovator muda dengan masyarakat desa dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan.
Program Desa Sejahtera Astra yang diluncurkan sejak 2018 melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, komunitas, start-up, hingga Kelompok Usaha Desa (KUD).
Pengembangan desa binaan Astra difokuskan pada tiga klaster utama, yakni pertanian dan produk olahannya, kelautan dan perikanan, serta wisata, kriya, dan budaya.
Melalui integrasi penguatan kapasitas komunitas dan dukungan terhadap penggerak perubahan di tingkat desa, hingga akhir 2025 Astra Internasional melalui Desa Sejahtera Astra telah menjangkau lebih dari 210.426 penerima manfaat.
Program tersebut mendampingi lebih dari 1.515 kampung dan desa di sejumlah provinsi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dan aktivitas ekspor dengan nilai mencapai Rp411 miliar.
Dampak Nyata di Pilar Kesehatan dan Pendidikan
Pada pilar kesehatan, Astra Group mengembangkan berbagai inisiatif yang menyasar peningkatan kualitas kesehatan ibu, anak, remaja, dan masyarakat desa secara luas.
Di Desa Sejahtera Astra Rammang-Rammang, Sulawesi Selatan, peningkatan kesehatan masyarakat berjalan seiring dengan pengembangan desa wisata melalui edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, perbaikan sanitasi lingkungan, serta pengelolaan kebersihan kawasan wisata.
Di pilar pendidikan, Astra Internasional memperkuat kualitas sumber daya manusia desa melalui pendekatan pembelajaran berbasis komunitas.
Di Desa Sejahtera Astra Bumiaji, Kota Batu, ruang belajar komunitas dikembangkan sebagai pusat literasi dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan dukungan Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2017 Bidang Kewirausahaan Anjani Sekar Arum. Upaya ini mendorong masyarakat desa tumbuh mandiri, inovatif, dan berdaya saing.
Baca juga: BNI Siapkan Relaksasi Kredit untuk Debitur Terdampak Bencana Sumatra
Penguatan pendidikan juga dilakukan melalui peningkatan literasi digital dan pembelajaran berbasis teknologi, seperti yang dijalankan oleh Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2023 Bidang Teknologi Reza Permadi.
Melalui pendekatan ini, salah satunya di Desa Sejahtera Astra Bugisang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pendapatan desa meningkat sekitar Rp50 juta–60 juta dalam satu tahun melalui perluasan akses pasar dan pengembangan paket wisata berbasis edukasi.
Lingkungan dan Kewirausahaan Dorong Ekonomi Berkelanjutan
Pada pilar lingkungan, Astra terus memperkuat pemulihan ekosistem dan penerapan praktik berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat. Hal ini tecermin dari peran Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2017 Bidang Lingkungan Ritno Kurniawan, yang juga merupakan Tokoh Penggerak Desa Sejahtera Astra Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Melalui pengembangan Ekowisata Nyarai, masyarakat bertransformasi dari praktik pembalakan liar menuju pengelolaan ekowisata berkelanjutan. Sekitar 170 warga, atau sekitar 80 persen di antaranya mantan pembalak liar, kini beralih profesi menjadi pemandu wisata.
Baca juga: DPR Desak Pemerintah Percepat Pembangunan Huntara di Sumatra
Sementara itu, melalui pilar kewirausahaan, Astra Group mendorong penguatan ekonomi lokal berbasis potensi unggulan desa sekaligus memperluas akses pasar.
Salah satunya ditunjukkan oleh Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2016 Bidang Kewirausahaan Akhmad Sobirin yang juga Tokoh Penggerak Desa Sejahtera Astra Semedo, Banyumas.
Inisiatif tersebut berhasil meningkatkan nilai tambah produk gula semut berbasis komunitas, dengan jumlah petani yang berkembang dari 25 orang menjadi lebih dari 1.500 petani dan peningkatan harga jual hingga Rp15.000/kg.
Pengembangan kewirausahaan desa juga tecermin di Desa Sejahtera Astra Purworejo, Jawa Tengah, yang mencatatkan ekspor Coffee Wood dan Coconut Rope Dog Chew ke Eropa dan Amerika Serikat senilai Rp43,52 miliar.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang, Banten, mencatatkan ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, sementara Desa Sejahtera Astra Bajawa, Nusa Tenggara Timur, mengekspor 15 ton kopi ke Thailand dengan nilai lebih dari Rp1,65 miliar yang melibatkan lebih dari 200 petani.
Berbagai praktik di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan tersebut menunjukkan bahwa pendampingan komunitas yang konsisten dan berbasis kebutuhan lokal mampu mendorong perubahan berkelanjutan.
Astra Internasional menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pemberdayaan komunitas melalui integrasi inisiatif dalam payung Desa Sejahtera Astra, sejalan dengan cita-cita Astra Group untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (*)










