Jakarta – PT Bank Digital BCA (BCA Digital) dikabarkan bakal melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, Yoga T. Susilo Head of Corporate Planning BCA Digital, menjelaskan kalau pihaknya masih menunggu arahan dari BCA selaku induk perusahaan.
“Terkait IPO, kami masih menunggu arahan dari BCA. Pak Jahja (Presiden Direktur BCA) bilang, masih belum,” ujar Yoga dalam mini booth BCA Expoversary di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 21 Februari 2025.
Dengan demikian, kata Yoga, BCA Digital ingin fokus memastikan brand mereka bisa dipercaya oleh nasabah. Yoga ingin, keberadaan BCA Digital melalui aplikasi blu by BCA mampu menjadi partner masyarakat dalam keseharian bertransaksi digital.
Baca juga: Outstanding Paylater BCA Tembus Rp339 Miliar per Januari 2025, Melonjak 148 Persen
Yoga melanjutkan, BCA Digital akan terus membenahi fundamental mereka agar bisa lebih baik. Ini dilakukan dengan harapan, ketika waktunya melantai di bursa, BCA Digital mampu menggaet kepercayaan investor.
“Jadi ketika sudah benar-benar waktunya IPO, sudah melepas ini (ke bursa), kami bisa lebih tenang. Dan pihak luarnya juga lebih yakin dan percaya kalau BCA Digital ini tuh bagus gitu,” pungkasnya.
Sejak tahun lalu, santer dikabarkan bahwa BCA Digital akan melakukan IPO, mengingat kinerja mereka yang positif. Sebagai informasi, BCA Digital membukukan kinerja yang luar biasa sepanjang 2024.
Baca juga: BCA Siap Implementasikan Layanan QRIS Tap pada Maret 2025
Menurut laporan keuangan yang dirilis perusahaan, penyaluran kredit mampu tumbuh sebesar 40,47 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp6,52 triliun. BCA Digital juga mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,73 triliun, tumbuh 30,69 persen (yoy).
Kinerja fungsi intermediasi yang positif berdampak terhadap pertumbuhan laba bersih yang mencapai Rp107,97 miliar, tumbuh 134,49 persen (yoy). (*) Mohammad Adrianto Sukarso