Jakarta – PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan kesehatan keuangannya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPSTLB) yang diselenggarakan pada Senin, 30 Juni 2025, Bank Mayapada menetapkan sebagian besar laba bersih tahun buku 2024 akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan melalui mekanisme laba ditahan.
Dalam rapat ini, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp25,57 miliar. Dari jumlah itu, sebesar Rp24,57 miliar atau lebih dari 96 persen akan dicatat sebagai laba ditahan dan tidak dibagikan sebagai dividen.
Sementara itu, sisa laba bersih sebesar Rp1 miliar atau sekitar 3,91 persen ditetapkan sebagai cadangan wajib, sesuai ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat permodalan perusahaan, meningkatkan daya tahan terhadap risiko, serta memperbesar ruang untuk ekspansi bisnis ke depan.
Baca juga: Laba Bank Mayapada Terbang 104,83 Persen di Kuartal I 2025, jadi Rp11,28 Miliar
“Alokasi laba sebagai laba ditahan merupakan strategi kami untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan ketahanan jangka panjang perusahaan,” ujar Manajemen Bank Mayapada dalam keterangan resminya, Senin, 30 Juni 2025.
Selain menyetujui penggunaan laba bersih, pemegang saham Bank Mayapada juga mengesahkan laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku 2024. Dengan pengesahan tersebut, direksi dan dewan komisaris mendapatkan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun berjalan.
Baca juga: Gandeng Nex Teknologi Digital, Bank Mayapada Luncurkan Kartu Kredit Nex Grow Card
RUPSTLB juga membahas agenda lainnya seperti penunjukan kantor akuntan publik serta perubahan susunan pengurus. Namun fokus utama rapat tetap pada penguatan fundamental perusahaan di tengah dinamika industri perbankan yang semakin kompleks dan penuh tantangan.
Langkah memperkuat permodalan melalui laba ditahan ini mencerminkan kehati-hatian Bank Mayapada dalam menjaga keberlanjutan bisnis. Dalam jangka menengah hingga panjang, bank ini berharap struktur modal yang semakin kokoh dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan mendukung pertumbuhan yang sehat. (*) Ari Nugroho
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More