Jakarta– Majalah Infobank memberikan penghargaan kepada Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi dalam ajang Award CEO of The Year, TOP 100 CEO & The Next Leaders Forum 2022 di Hotel Pullman, pada Rabu (23/11).
Penghargaan akhir tahun yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank ini sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan kepada kepada para bankir dan CEO terbaik serta kader-kader pemimpin di lembaga keuangan yang merupakan tumpuan dan harapan sektor finansial masa depan.
Arief menyampaikan, dirinya akan terus mendorong pengembangan usaha mikro melalui berbagai program akses pembiayaan dan pendampingan.
“Terima kasih kepada Infobank, para mitra dan juga nasabah PNM. Ini adalah hasil kerja seluruh keluarga besar PNM. Terima kasih juga atas kerja keras, kegigihan, dan tidak mudah menyerahnya para AO [account officer] untuk terus mendampingi nasabah agar terus maju. Semoga dengan diberikan penghargaan ini PNM mampu lebih baik dan berkontribusi dalam memajukan dan membina ekonomi kerakyatan,” kata Arief.
PT PNM bukan hanya memberikan akses pembiayaan kepada perempuan prasejahtera, melainkan turut melakukan pendampingan. Perusahaan juga terus berkontribusi mengoptimalkan pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Terimakasih kepada nasabah binaan PNM yang berkeinginan untuk terus maju dengan PNM, atas semangatnya untuk terus berusaha memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar, masyarakat dan negara,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, dia berjanji, PNM akan terus berkomitmen untuk terus tumbuh, peduli, dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia.
Hingga 22 November 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp159 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,3 juta nasabah. Sampai kini, PNM memiliki 4.213 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 6.158 kecamatan.
Infobank Top 100 CEO & The Next Leaders Forum 2022 dibuka dengan keynote speech oleh Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait arah kebijakan lembaga jasa keuangan pada tahun mendatang. Ekonom Senior Raden Pardede juga turut memberikan ulasan tentang ekonomi global dan Indonesia yang tengah dibayangi ancaman resesi pada 2023. (*) Ranu