Jakarta – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan menegaskan bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang tidak akan memengaruhi penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi).
Direktur Utama (Dirut) PIP, Ismed Saputra mengatakan, justru dengan adanya pesta politik ini pelaku usaha mikro akan diuntungkan karena besarnya peluang usaha dari Pilpres tersebut.
“Malahan mereka senang. Pelaku usaha mikro ini mereka bakal cetak kaos, cetak-cetak bendera dan segala macam,” ujar Ismed dalam Media Meet Up UMI PIP Kemenkeu di Jakarta, Jumat, 16 Juni 2023.
Dia menjelaskan, biasanya dalam perputaran ekonomi dalam Pilpres, Pileg, atau Pilkada akan ada alokasi belanja dari pemerintah baik dari APBN maupun APBD. Namun demikian, Ismed tidak menampik adanya risiko pengaruh dari situasi politik kepada pelaku usaha mikro.
“Usaha mikro ya mungkin ada terdampak dari situasi politik, tapi mungkin ada juga yang tetap eksis. Jadi, tidak berisiko besar yang melulu, siapa presidennya, siapa gubernurnya, siapa bupati ini engga ngaruh,” jelasnya.
Misalnya saja, pada tahun pemilu di 2019 lalu, PIP mencatat penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp2,71 triliun atau menjangkau sebanyak 809.926 debitur dari target 600.000 debitur. Angka tersebut naik dari tahun 2018 yang hanya mencapai Rp1,56 triliun dengan 557.112 debitur. (*)
Editor: Galih Pratama