Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (1/2) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau di level 6.855 atau menguat 0,24%.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 344 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp242 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 88 saham terkoreksi, sebanyak 177 saham menguat dan sebanyak 235 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) melihat IHSG akan bertahan pada support konsolidasi 6830 dan memiliki potensi rebound, namun waspadai aksi pelemahan kembali seiring RSI dan MACD yang bergerak melandai.
“IHSG diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan hari ini dengan level support 6830, 6700 dan resistance 6920,” ucap tim riset SF Sekuritas dalam risetnya, 1 Februari 2023.
Meski begitu, sentimen pasar saham hari ini cenderung positif, untuk pasar global bersiap menyambut hasil keputusan The Fed menaikkan suku bunga 25bps. Terlebih, pasar juga bersiap menantikan sinyal dari the Fed terkait potensi penghentian pada kenaikan suku bunga acuan. Sedangkan, dari domestik pasar akan menantikan rilis data inflasi yang diperkirakan melambat menjadi 5,4% yoy dari 5,5% yoy.
Adapun, IHSG berakhir melemah pada perdagangan kemarin (31/1). Pelemahan Big cap Banks menjadi pemberat IHSG dengan BBCA melemah 2,6%, BBNI melemah 1,6%, BBRI melemah 0,7%. Sementara BMRI bertahan flat setelah mencatatkan pertumbuhan laba Rp41,2 triliun dengan lonjakan 46,9% yoy.
Selain itu, pelemahan IHSG juga disebabkan melemah tajamnya TLKM yang berakhir melemah 2,8% di tengah penguatan sektor telekomunikasi (TBIG). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra