Jakarta – Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun memastikan proses vaksinasi buatan Sinovac Biotech di negeri Tiongkok tersebut berjalan dengan baik tanpa ada kendala.
Hal tersebut disampaikannya pada diskusi virtual Satgas Penanganan Covid-19 bertajuk “Perkembangan Penanganan Covid-19: Belajar dari Negara Lain”. Dirinya menjelaskan, izin emergency use authorization telah dikantongi Sinovac pada Juli 2020 lalu sehingga proses vaksinasi sudah mulai dijalankan.
“Mulai 1 Januari 2021, sinovac dapatkan izin untuk diumunkan dan di distribusikan ke lebih dari 70.000 masyarakat. Sejak per 1 Januari kemarin di beberapa provinsi sudah di publish,” jelas Djahuari, Selasa 5 Januari 2021.
Dirinya mengatakan saat ini Pemerintah Tingkok masih melanjutkan program vaksinasi tahap berikutnya untuk mendistribusikan vaksin ke berbagai provinsi di Tiongkok.
Sementara itu, di dalam negeri sendiri Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Badan POM, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M Pharm, Apt. menegaskan komitmen Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk terus memastikan keamanan, khasiat, dan mutu 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac yang telah tiba di Indonesia.
Dalam melakukan pengawasan, Badan POM juga menerapkan standar penilaian mutu yang berlaku secara internasional, termasuk mengikuti perkembangan uji klinis di berbagai negara.
Salah satu proses untuk memastikan mutu vaksin juga telah dilalui, yaitu dengan penerbitan sertifikat lot release terhadap 1,2 juta vaksin CoronaVac. Lot release merupakan syarat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) bagi Otoritas Obat setiap negara untuk melakukan evaluasi dalam memastikan mutu setiap lot/batch vaksin tersebut. (*)
Editor: Rezkiana Np