Jakarta–Bank Indonesia (BI) yakin unsur pengaman dalam uang rupiah tahun emisi (TE) 2016 sangat canggih. Dengan adanya 12 unsur pengaman, bank sentral mengklaim akan sangat sulit untuk memalsukan mata uang NKRI ini.
“Sehubungan dengan informasi yang beredar di masyarakat mengenai adanya pemalsuan uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa hingga saat ini bank sentral tidak menerima pengaduan masyarakat yang membawa bukti fisik uang TE 2016 yang diragukan keasliannya,” tulis laman resmi bank sentral di Jakarta, Rabu, 5 April 2017.
Dijelaskan dalam laman BI, bahwa uang rupiah TE 2016 telah dilengkapi penguatan unsur pengaman untuk menghindari upaya pemalsuan. Dengan penguatan unsur pengaman, BI meyakini bahwa uang Rupiah TE 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi menegaskan, bahwa ada 12 unsur pengaman dalam uang TE 2016. “Ini susah ditiru. Masyarakat juga sudah bisa mengetahui dengan mudah,” tukasnya dalam bincang-bincang beberapa waktu lalu. (Bersambung ke halaman berikutnya: unsur-unsur pengaman rupiah)
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More