Jakarta – Universitas Indonesia (UI) mengadakan Vocational Worldwide Olympiade Universitas Indonesia 2023 (VWO UI 2023) yang digelar pada 15 Oktober sampai 14 November 2023. Kompetisi ini adalah kompetisi pertama berskala internasional di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia di bawah naungan Program Pendidikan Vokasi, Direktorat Kemahasiswaan UI, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi Universitas Indonesia.
Ajang kompetisi yang tahun ini bertemakan “Youth Led Digitalization Development” tersebut diikuti oleh 6 negara yang ikut serta menjadi kontingen kompetisi. VWO UI 2023 sendiri merupakan program kerja dari Departemen Pendidikan dan Keilmuan Bem Vokasi Universitas Indonesia.
Baca juga: Dekan FEB UI Wanti-Wanti Jerat Paylater di Kalangan Anak Muda, Bisa Rusak Masa Depan
VWO UI 2023 telah melaksanakan Grand Opening yang dihadiri oleh tiga Keynote Speech yaitu Choky Sitohang selaku Chief Eksternal Stakeholder Officer dari CELS Indonesia, Beny Bandanadjaja selaku Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, serta Sri Suning Kusumawardani selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Ketiga keynote speech membuka acara VWO UI 2023 dengan khidmat dan memotivasi. Kompetisi ini merupakan kesempatan luar biasa bagi mahasiswa untuk menuangkan bakat dan kemampuan mereka dalam bidang lomba yang diselenggarakan. Tidak hanya memperkuat kemampuan mahasiswa, namun juga memberikan pengalaman dalam berkompetisi dalam tingkat Internasional dan membuka pintu untuk mahasiswa dapat mengembangkan karir di bidang desain, menulis, dan pemasaran digital.
VWO UI sendiri memiliki tiga cabang lomba, yakni UI/UX Design, Copywriting, dan Digital Campaign. UI (User Interface) merujuk pada tampilan visual dari sebuah produk atau layanan, sedangkan UX (User Experience) berfokus pada pengalaman pengguna saat menggunakan produk atau layanan tersebut.
Dalam lomba ini, para peserta akan diminta untuk mendesain antarmuka pengguna yang menarik, intuitif, dan mudah digunakan. Mereka juga harus memastikan pengalaman pengguna yang optimal dengan memperhatikan faktor-faktor seperti navigasi, responsivitas, dan interaksi.
Sementara itu, untuk Copywriting menekankan pada kemampuan mahasiswa dalam menulis konten yang persuasif dan menarik. Copywriting adalah seni menulis teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan. Peserta lomba harus memiliki pemahaman mendalam tentang produk atau layanan yang mereka tulis, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik.
Mereka juga harus memperhatikan pemilihan kata-kata yang tepat, struktur teks yang baik, dan gaya penulisan yang sesuai dengan target audiens.
Bank Indonesia: Tips Mengelola Utang Bagi Anak Muda Agar Tidak Tejerat Utang Buruk
Lalu, untuk Digital Campaign, menantang mahasiswa untuk merancang kampanye pemasaran digital yang efektif. Dalam era digital ini, kampanye pemasaran yang sukses membutuhkan strategi yang cerdas dan kreatif. Peserta lomba harus memiliki pemahaman yang baik tentang platform digital, seperti media sosial dan mesin pencari, serta kemampuan untuk mengidentifikasi target audiens dan merancang konten yang relevan.
Mereka juga harus mempertimbangkan metrik dan analisis yang relevan untuk mengukur keberhasilan kampanye mereka. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keahlian menulis, tetapi juga sebagai wadah untuk mengasah kreativitas dan pemikiran strategis.
Dalam rangka memaksimalkan kompetisi ini, Infobank dan Asian Post telah berkolaborasi dengan UI untuk menyelenggarakan lomba Copywriting berskala internasional ini. Di samping berkolaborasi dengan Infobank, acara ini juga menggandeng Ppi Hongkong, Ppi Turki, Ppi Sakarya, Ppi Maroko, Ppi Arnhem, Ppi Berlin Brandenburg, dan Ppi USM Malaysia. (*) Steven Widjaja