Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, (20/12), dibuka melemah sebesar 0,25 persen menuju 6.762,94. Kabar peningkatan kasus COVID-19 di China menjadi salah satu sentimen pasar yang menjegal asa indeks untuk melenggang ke zona hijau.
Sebanyak 141 saham menguat, 98 saham melemah, dan 236 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp166,96 miliar dari 287,98 juta saham yang diperdagangkan.
Sejalan dengan tren laju IHSG, Indeks LQ45 juga turun 0,23 persen di 944,69, indeks JII merosot 0,19 persen di 595,49, dan indeks IDX30 juga anjlok 0,2 persen di 493,88.
Sebagian besar indeks sektoral berada di zona merah. Diantaranya sektor bahan baku yang turun 0,22 persen, energi 0,38 persen, keuangan 0,04 persen, kesehatan 0,21 persen, nonsiklikal 0,05 persen, dan teknologi 0,20 persen.
Sementara sektor yang menguat yaitu transportasi 0,05 persen, properti 0,05 persen, infrastruktur 0,33 persen, industri 0,09 persen, dan siklikal 0,08 persen.
Deretan saham yang masuk top gainers yaitu PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), dan PT Equity Development Investment Tbk (GSMH).
Sedangkan jajaran top losers diisi oleh PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), dan PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT).
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telkom Indonesia Tbk(TLKM). (*) TAF