Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (27/3) diprediksi akan kembali menguat imbas stimulus dari dalam negeri maupun luar negeri.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, Pemerintah RI telah menggelontorkan beberapa stimulus yang sudah diumumkan sebelumnya dan dikuatkan dengan Keputusan Presiden (Kepres) seperti bantuan langsung tunai dan insentif jeda satu tahun untuk cicilan. Hal tersebut dipercaya mampu mengantisipasi pelemahan ekonomi akibat penyebaran virus corona (COVID-19)
Meski begitu, Ibrahim menilai Kepres tersebut belum direspon positif oleh leasing maupun perbankan sampai saat ini sehingga ini juga akan menjadi batu sandungan bagi pemerintah.
“Intinya pemerintah harus menyiapkan dana cadangan untuk leasing dan perbankan yang dananya sudah dikeluarkan untuk pembiayaan kredit baik perumahan, apartemen, mobil maupun kendaraan roda dua,” kata Ibrahim di Jakarta, Jumat 27 Maret 2020.
Sedangkan dari sisi global, Gedung Putih Pemerintahan AS dan para pemimpin kongres mengatakan mereka telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus besar-besaran untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona (COVID-19).
“Range nilai tukar berada pada kisaran 16.220/US$ hingga 16.430/US$,” tukas Ibrahim.
Sebagai informasi saja, pada perdagangan pagi hari ini (27/3) Kurs Rupiah berada di level Rp16.108/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (26/3) yang masih berada di level Rp16.305/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np