Jakarta – Dalam menjalankan bisnis dari skala kecil, menengah hingga besar, efisiensi bisnis proses dan ketepatan waktu pengambilan keputusan menjadi harga mahal untuk mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan pendapatan atau revenue.
Di era industri 4.0, bisnis harus bertransformasi, salah satunya melalui transformasi digital. Namun, tak sedikit pembuat keputusan (decision-maker) yang masih mengenyampingkan transformasi digital. Padahal digitalisasi mengoptimalkan bisnis proses karena menawarkan efisiensi dan efektifitas.
Ke depan, aplikasi online dan real time diprediksi akan menjadi tren dan berkembang. Ada beberapa pendorong utamanya. Pertama, tren dan potensi penggunaan SaaS oleh pelaku bisnis diprediksi akan sangat meningkat. Kedua, pada era digital ini menuntut pelaku bisnis ikut dalam perubahan yang cepat. Dan ketiga kontrol bisnis proses belum merupakan hal yang menjadi perhatian bagi pelaku bisnis di Indonesia terutama perusahaan UMKM, di mana hal ini sangat disayangkan karena era digital dan globalisasi menuntut bisnis proses yang tepat waktu dan tersedianya informasi tepat waktu.
Sejauh ini belum tersedia aplikasi yang spesifik melakukan kontrol pada bisnis proses pengoperasian armada yang dilakukan tiga fungsi (sopir, admin dan workshop). Yang banyak tersedia untuk industri adalah fleet management dengan internal implementation, dan sangat berbeda, dalam hal ini adanya biaya investasi dan tidak dilakukan secara online dan real time. Selain itu di industri terdapat GPS atau telematik sistem yang juga sangat berbeda di mana terdapat biaya investasi dan bersifat memaksimalkan armada namun kurang memaksimalkan aset lain seperti revenue, cash, receivable dan sumber daya manusia.
Dengan passion untuk membantu industri yang bergerak dalam pengoperasian armada seperti angkutan barang (logistik), angkutan penumpang (transportasi) dan armada operasional, maka lahirlah aplikasi DigKontrol. Aplikasi Digkontrol diklaim memungkinkan industri yang bergerak dalam pengoperasian armada terutama logistik untuk mengurangi biaya dan memaksimalkan hasil bisnis.
“Seperti kita ketahui industri logistik Indonesia sangat tidak kompetitif karena memiliki biaya yang tinggi dan bisnis proses yang tidak efisien. DigKontrol sebagai aplikasi online dan real time untuk kontrol bisnis proses pengoperasian armada hadir tepat waktu di era digital ini untuk memberikan solusi,” ungkap CEO DigKontrol Marlina pada acara Media Launching DigKontrol di Jakarta, Rabu (18/12).
Marlina yang juga Founder DigKontrol menjelaskan, keunggulan aplikasi DigKontrol adalah kemampuan memaksimalkan aset tidak hanya aset armada namun juga aset kas, revenue, receivable dan bahkan dalam skala tertentu yaitu aset manusianya.
“DigKontrol memberikan kontrol online dan real time pada bisnis proses dengan mengcapture bisnis proses sehari-hari yang dijalankan oleh tiga fungsi utama yaitu admin, sopir dan workshop,” tuturnya.
Online dan real time menjadi sebuah keunggulan karena akan memungkinkan keputusan dan tindakan yang tepat waktu dalam menjalankan bisnis. Sementara kontrol pada bisnis proses menjadi sebuah keunggulan karena bisnis proseslah yang menghasilkan revenue dan cash. Sedangkan me-capture bisnis proses menjadi sebuah keunggulan karena fungsi manusia yang menjalankan bisnis proses itu sehingga memungkinkan proses yang dijalankan real time.
Dalam hal ini, menurut Marlina teknologi akan memberdayakan manusia dan bukan menggantikan manusia dan pada akhirnya memaksimalkan bisnis. Tambahan keuntungan lain adalah sistem yang ditawarkan DigKontrol siap pakai sehingga perusahaan tidak memerlukan alokasi waktu, tenaga dan biaya untuk investasi/implementasi. (*)