Jakarta–Perbankan kian getol membidik masyarakat unbankable lewat digitalisasi perbankan. Teknologi digital memang telah mengubah cara nasabah bertransaksi, terlebih di industri keuangan. Para nasabah kini lebih cenderung memilih produk serta layanan perbankan berbasis daring, karena lebih mudah dan cepat dalam bertransaksi.
Kondisi ini tentunya harus diantisipasi sektor perbankan, karena jika tidak perbankan berpotensi ditinggalkan oleh nasabahnya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh perbankan dalam menghadapi situasi ini, maka Bank harus mendorong digitalisasi perbankan, yakni dengan membangun ekosistem digital perbankan atau Fintech.
Diharapkan dengan adanya digitalisasi perbankan, masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan perbankan (unbankable) dapat terjangkau dan mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Sehingga, ke depannya akan mendorong tingkat inklusi keuangan. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More