Ekonomi Digital

Digitalisasi Makin Masif, OJK Beberkan Perubahan Signifikan di Perbankan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, semakin masifnya digitalisasi dan ekspektasi masyarakat akan layanan digital, telah mendorong peningkatan dari sisi jumlah rekening bank mencapai 531 juta rekening per Agustus 2023.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Komisioner Pengawas Bank Swasta OJK, Anung Herlianto, dalam Infobank Outlook 2024 bertema Business Analytics and Artificial Intelligence, Driving Change in Business Banking and Finance, di Jakarta, 18 Oktober 2023.

Baca juga: Generasi Muda Islam Didorong Untuk Adopsi Digitalisasi Perbankan

“Ini yang paling fenomenal seumur-umur republik, seumur-umur bank sampai dengan 2019 number of account hanya 300 juta, tiga tahun pada saat kita terkunci di rumah number of account kita itu hampir naik dua kali lipat jadi 531 juta di drive oleh digital opening account itu,” ucap Anung.

Tidak hanya itu, Anung juga menambahkan bahwa, selama masa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi juga sempat mencapai 7 persen di triwulan I-2021, serta pertumbuhan dari sisi industri e-commerce melesat naik sekitar 300 hingga 400 persen, dimana hal itu turut didukung oleh masyarakat di daerah terpencil atau remote area.

“Jadi ini kira-kira pergerakan Bapak Ibu sekalian, sekarang 531 juta rekening rupanya teman-teman di remote area yang kita pikir tidak punya duit itu, ketika dibuka digitalisasi itu masif sekali diremote sepanjang ada smartphone sepanjang ada sinyal,” imbuhnya.

Baca juga: Sinergi Bank Umum dan BPR di Era Digitalisasi Layanan

Adapun, Anung menambahkan bahwa dengan semakin pesatnya digitalisasi tersebut jumlah kantor bank dalam tiga tahun terakhir pun tercatat terus menyusut, dari yang sempat menyentuh jumlah tertinggi yaitu sebanyak 33 ribu, saat ini hanya tersisa 24 ribu jumlah kantor bank.

“Jumlah Kantor bank in three last years itu juga drop signifikan kita pernah mengalami paling tinggi 33 ribu jumlah kantor bank, tiga tahun covid itu jumlah kantor bank kita tinggal 24 ribu, tanpa orang-orang atau teman-teman kita itu merasa kehilangan layanan (konvensional),” ujar Anung. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

8 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

9 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

9 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

9 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

10 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

11 hours ago