Digitalisasi dan Optimalisasi Sumber Daya Regional Mampu Dorong Ekonomi Syariah

Digitalisasi dan Optimalisasi Sumber Daya Regional Mampu Dorong Ekonomi Syariah

Jakarta – Perekonomian syariah saat ini terus berkembang di Indonesia. Hal tersebut tercermin dari data transaksi e-commerce industri halal posisi bulan Juli 2021 (YoY) yang meningkat cukup signifikan sebesar 21,7% yang didominasi oleh produk fashion.

Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) terus mendorong digitalisasi dan optimalisasi sumber daya regional agar perekonomian syariah dapat terus tumbuh. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, dua hal ini menjadi penting.

“Selain digitalisasi, potensi lain yang dapat dikembangkan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional adalah pengembangan keunggulan sumber daya regional, dengan melakukan identifikasi dan pengembangan produk-produk unggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah (high quality local product),” jelas Deputi Gubernur BI Sugeng seperti dikutip 28 September 2021.

Senada, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga menuturkan pentingnya aspek literasi digital dan keuangan untuk memperkuat perekonomian syariah. Ia menambahkan pentingnya membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, melalui pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Hal tersebut dapat dilakukan melalui pengelolaan ekonomi daerah berbasis syariah, penguatan halal value chain, pemberdayaan ekonomi pesantren, pemberdayaan UMKM, penguatan halal lifestyle, serta optimalisasi Islamic social finance dan fintech syariah.

Untuk memperkuat ekosistem syariah, BI terus menggelar berbagai rangkaian program seperti business matching, business coaching, lomba, seminar, serta sosialisasi dan edukasi ekonomi Syariah. Berbagai rangkaian kegiatan tersebut juga diselenggarakan di 14 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Regional Jawa. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News