“Digitalisasi bukan pilihan melainkan keharusan bagi bank. Semua harus terhubung dengan digitial channel. Konsumen saat ini juta mencari kemudahan dalam bertransaksi,” ucap Jahja.
Di tempat yang sama, Ketua Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, bahwa transformasi digital bukanlah pilihan bagi bank tapi suatu keniscayaan. Sehingga bank harus bisa mengikuti perkembangan zaman yang serba digital ini. “Bank harus bisa berubah peran ibarat perusahaan IT (Informasi Teknologi) tapi dengan izin perbankan,” paparnya.
Baca juga: IBEX 2017 Diharap Jadi Momentum Transformasi Digital Perbankan
Dia menjelaskan, ada tiga manfaat bagi bank yang telah menerapkan digitalisasi perbankan. Pertama, payment system, di mana para nasabah akan mendapatkan layanan yang lebih cepat, akses yang lebih mudah ketimbang harus ke kantor cabang.
“Kedua, cost perbankan yang lebih efisiensi. Bank akan beralih ke low cost channel, economies of scale. Ketiga, yakni new market. Memanfaatkan data transaksi payment melalui data analytics, untuk cross selling loan product,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi RI masih… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More