Perbankan

Digibank dan Lakuemas Perkuat Ekosistem Digital Perbankan

Jakarta – Digibank by DBS dan Lakuemas memperkuat kerja sama di ekosistem digital perbankan sebagai sebuah langkah strategis. Dengan meluncurkan fitur digibank Bayar Ringkas, sebagai solusi instan bagi nasabah untuk melakukan transaksi online melalui aplikasi partner.

Menurut riset yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC) dan Stockbit, emas masih menjadi pilihan investasi masyarakat Indonesia, di mana 60,2% masyarakat Indonesia lebih memilih berinvestasi emas dibandingkan instrumen lainnya, sehingga digibank by DBS memilih Lakuemas sebagai partner digibank Bayar Ringkas pertama.

“Kerja sama ini sejalan dengan strategi Bank DBS Indonesia untuk memperluas ekosistem pembayaran digital serta mendukung inklusi finansial di Indonesia. Tentunya ke depannya integrasi API Pembayaran ini juga akan sejalan dengan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia,” ujar Erline Diani, Head of digibank Bank DBS Indonesia, Selasa, 5 Juli 2022.

Fitur digibank Bayar Ringkas pada aplikasi digibank by DBS ini, memudahkan proses pembayaran secara digital tanpa perlu berpindah aplikasi. Nasabah hanya perlu melakukan satu kali proses registrasi di aplikasi Lakuemas. Setelah berhasil, digibank Bayar Ringkas dapat langsung dipilih sebagai metode pembayaran dengan menggunakan One Time password (OTP) sebagai verifikasi transaksi.

Bayu Saputra selaku Direktur Utama Lakuemas mengatakan, Kolaborasi ini merupakan sebuah keputusan bisnis yang bukan hanya strategis, namun juga visioner. Mengingat Lakuemas memiliki aspirasi yang sejalan, yaitu selalu berupaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan transaksi pembelian emas digital secara praktis, mudah, dan aman.

“Kami harap masyarakat akan semakin termotivasi untuk mulai dan rutin berinvestasi emas tanpa perlu khawatir akan keamanan dan waktu yang diluangkan saat melakukan pembelian emas digital,” kata Bayu. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

2 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

3 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

5 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

5 hours ago