Didorong Sektor Transportasi-Infrastruktur, IHSG Ditutup Parkir di Zona Hijau ke 8.169

Didorong Sektor Transportasi-Infrastruktur, IHSG Ditutup Parkir di Zona Hijau ke 8.169

Poin Penting

  • IHSG naik 0,36 persen ke level 8.169,28 pada 7 Oktober 2025, dengan total nilai transaksi mencapai Rp28,77 triliun.
  • Mayoritas sektor melemah, namun sektor transportasi, energi, dan infrastruktur mencatat kenaikan tertinggi.
  • Saham CUAN, SKRN, dan TINS menjadi top gainers, sementara FILM, ENRG, dan MAYA tercatat sebagai top losers.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025, kembali ditutup parkir di zona hijau ke posisi 8.169,28 atau meningkat 0,36 persen dari level 8.139,89.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat 401 saham terkoreksi, 280 saham menguat, dan 119 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 44,59 miliar saham diperdagangkan dengan 3,17 juta kali frekuensi perpindahan tangan. Total nilai transaksi tembus Rp28,77 triliun.

Baca juga: IHSG Sentuh ATH 8.100, Airlangga: Kepercayaan Internasional ke Indonesia Relatif Baik

Namun, indeks dalam negeri menunjukkan pergerakan yang bervariasi. IDX30 naik 0,36 persen menjadi 412,31 dan LQ45 meningkat 0,38 persen menjadi 785,37. Sementara itu, Sri-Kehati melemah 0,26 persen menjadi 358,56 dan JII turun 0,39 persen menjadi 557,81.

Di sisi lain, mayoritas sektor justru melemah Sektor bahan baku turun 0,63 persen, siklikal merosot 0,44 persen, industrial melemah 0,37 persen, properti turun 0,28 persen, non-siklikal melemah 0,13 persen, dan kesehatan melemah 0,08 persen.

Baca juga: 247 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 8.188

Namun demikian, beberapa sektor berhasil menguat, terutama transportasi yang naik 3,00 persen, diikuti energi meningkat 2,62 persen, infrastruktur menguat 2,33 persen, teknologi naik 0,35 persen, dan keuangan tumbuh 0,01 persen.

Saham Top Gainers dan Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan saham top losers adalah PT MD Entertainment Tbk (FILM), PT M Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA).

Baca juga: Santoso Borong Saham BBCA, Segini Nilainya

Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Multipolar Tbk (MLPL). (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62