CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara (kiri), dan Direktur Utama STAR Asset Management, Hanif Mantiq. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Fitur investasi reksana dana di aplikasi DANA Indonesia (DANA), yang dihadirkan bersama STAR Asset Management (STAR AM) sejak 2024 menunjukkan tren positif.
Kemitraan ini diklaim berhasil memperluas inklusi keuangan digital dan mendorong pengguna DANA untuk berinvestasi.
Mengacu data internal DANA, per Juli 2025, 75 persen investor reksa dana DANA berusia di bawah 35 tahun. Sementara secara geografis, 89 persen investor reksa dana itu berasal dari luar Jabodetabek.
Sinergi kedua perusahaan ini juga ikut berkontribusi signifikan dalam mendongkrak jumlah investor terdaftar di STAR Asset Management.
“Melalui kolaborasi dengan DANA, kami berhasil membawa reksa dana ke dalam genggaman masyarakat Indonesia. Kami percaya bahwa akses yang mudah dan edukasi yang konsisten adalah kunci untuk memperluas inklusi keuangan secara berkelanjutan,” papar Hanif Mantiq, Direktur Utama STAR Asset Management, pada kegiatan 1 Year Collaboration STAR AM with DANA Indonesia, Committed to Inclusive Digital Investment, dikutip dalam keterangan resmi, Jumat, 25 Juli 2025.
Baca juga: Dana Asing Kembali Masuk Rp707,23 Miliar, Saham ASII Paling Banyak Diborong
Sementara, Vince Iswara,CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan, kemitraan ini sejalan dengan komitmen dana mendorong kesejahteraan finansial masyarakat Indonesia.
Ia menegaskan, di tengah antusiasme generasi mudah berinvestasi, pelaku industri mempunyai tanggung jawab besar dalam membentuk generasi yang tidak sekadar melek investasi, tapi juga sejahtera secara finansial.
”Untuk itu, kita perlu terus menyederhanakan produk, membangun edukasi yang relevan, serta menciptakan pengalaman berinvestasi yang dipercaya dan dicintai oleh pengguna.” imbuhnya.
Ekosistem keuangan digital di Indonesia sendiri tengah tumbuh secara pesat. Hal ini terefleksi dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam transaksi dan investasi.
Melansir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per Juni 2025, total investor pasar modal mencapai 16,9 juta. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90 persen di antaranya termasuk investor reksa dana.
Baca juga: Perluas Pasar Reksa Dana, Sinarmas Asset Management Jalin Kerja Sama dengan Bahana Sekuritas
Sementara itu, mengacu pada hasil survei Indonesia Fintech Trends 2024 dari Jajak Pendapat (JakPat), sebanyak 96 persen responden mengaku memiliki atau menggunakan e-wallet.
Hasil survei ini mengindikasikan bahwa adopsi layanan keuangan digital semakin merata di berbagai lapisan masyarakat.
Sebagai informasi, STAR AM saat ini mengelola dana kelolaan sebesar Rp23,9 triliun per Juni 2025.
Sedangkan DANA menjadi salah satu platform dompet digital terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 200 juta pengguna. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More