Jakarta – Sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat yang diumumkan oleh pemegang saham mayoritas, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk pada tanggal 12 Desember 2019, PermataBank secara resmi telah diberitahukan mengenai transaksi dan pengumuman pemegang saham baru, Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank). Penyelesaian transaksi masih harus memenuhi sejumlah kondisi preseden termasuk persetujuan peraturan yang berlaku di Indonesia dan Thailand.
Presiden Direktur PermataBank, Ridha DM Wirakusumah, menyambut baik pemberitahuan dari para pemegang saham, bahwa Bangkok Bank akan menjadi pemegang saham mayoritas PermataBank setelah transaksi diselesaikan.
“Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Standard Chartered dan Astra atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami sejak tahun 2004. Keduanya telah memainkan peran utama dalam membawa PermataBank ke posisinya hari ini: bank yang menguntungkan dengan aset dan pertumbuhan yang sehat,” kata Ridha melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 12 Desember 2019.
Bangkok Bank merupakan bank korporasi terbesar di Thailand dengan total aset sebesar USD105 miliar, beroperasi secara internasional pada 31 lokasi di 14 negara berkembang, termasuk Cina, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, Inggris, dan Amerika Serikat, Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta nasabah retail dan beroperasi dihampir 1,200 cabang.
“Akuisisi ini masih harus memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, dan akan memberi peluang bagi PermataBank untuk memanfaatkan keahlian serta jaringan luas Bangkok Bank dalam bisnis korporat dan usaha kecil menengah (UKM), hubungan kerjasama dengan korporasi terbesar di Thailand serta jaringan regionalnya,” kata Ridha.
Ia menambahkan, Bangkok Bank merupakan salah satu bank terbesar di Thailand dengan jaringan yang luas, kemampuannya di lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah PermataBank.
PermataBank belum lama ini menandai kuartal ketiga yang berakhir sampai dengan 30 September 2019, dengan kinerja bisnis yang kuat, membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 121% dari periode yang sama tahun lalu, serta peningkatan kualitas aset, dimana likuiditas dipertahankan pada level optimal.
“PermataBank akan terus mengembangkan bisnis kami sebagai bank pilihan bagi semua pemangku kepentingan. Kami percaya kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis Retail, Wholesale dan Syariah banking, jaringan distribusi yang luas, serta inovasi teknologi digital terbaik di kelasnya, akan terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,” tukas Ridha. (*)
Editor: Rezkiana Np