Jakarta – Harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance pada penutupan perdagangan hari ini (11/7) ditutup dengan mengalami penguatan sebanyak 0,48 persen ke level Rp1.040 per saham.
Berdasarkan statistik RTI Business, harga saham TUGU naik lima poin dari penutupan hari sebelumnya di posisi Rp1.035 per saham dan pada hari ini bergerak dalam rentang Rp1.035-1.045 per saham.
Sedangkan, saham TUGU yang diperdagangkan terpantau sebanyak 2,91 juta saham, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 436 kali, dan total nilai transaksi mencapai Rp3,02 miliar.
Pergerakan positif tersebut, sejalan dengan Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kembali ditutup dengan melanjutkan penguatannya pada zona hijau ke level 7.300,40 atau menguat 0,18 persen dari dibuka pada level 7.287,17 pada hari ini.
Baca juga: Jumlah Investor Saham TUGU Membeludak, Ini Pemborongnya
Hal tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pemegang saham yang mencapai 7.498 investor per akhir Juni 2024 dibandingkan pada akhir Desember 2023 yang sebanyak 6.377 pemegang saham atau naik sebanyak 1.121, berdasarkan data RTI.
Mengacu data Bloomberg, investor asing yang paling sering memburu saham TUGU salah satunya adalah Jom Fund Management sebagai perusahaan investasi asal Finlandia yang tercatat memiliki 18 juta saham TUGU. Sehingga, dana asing yang masuk ke saham TUGU secara total mencapai Rp8,4 miliar.
Tidak hanya itu, perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS), yakni Russel Investment Group yang terpantau memiliki 4,15 juta saham TUGU per Mei 2024 dari akhir bulan sebelumnya yang sebanyak 3,71 juta saham atau mengalami peningkatan 439 ribu.
Berdasarkan hal itu, Analis NH Korindo Sekuritas, Leonardo Lijuwardi, mengatakan bahwa, meskipun TUGU tergolong saham small and middle cap, namun dengan fundamental kuat dan prospek yang cerah membuatnya dilirik oleh fund manager asing.
“Memang dari sisi size atau inflow dana asing yang masuk tidak sebesar pada saham big-caps. Namun masuknya saham TUGU ke dalam portofolio mereka menunjukkan bahwa saham TUGU masuk ke kriteria dan filosofi investasi mereka,” ucap Leonardo dalam keterangannya di Jakarta, 11 Juli 2024.
Baca juga: Makin Moncer, Laba Operasional Tugu Insurance Melesat 60 Persen
Di sisi lain, Direksi TUGU juga tercatat melakukan aksi beli, di mana salah satu anggota direksi yang belakangan ini terbilang rajin membeli saham TUGU adalah Tatang Nurhidayat yang menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan.
Mengacu pada dokumen Keterbukaan Informasi (KI) perseroan, per akhir Juni 2024, Tatang memiliki 244.500 saham TUGU, jumlah tersebut bertambah dari akhir Mei yang mencapai 168.500 saham. Tatang juga terpantau beberapa kali membeli saham TUGU di bulan Juni lalu. (*)
Editor: Galih Pratama