Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 44,21 poin atau 0,94% ke level 4.733,68 pada perdagangan Rabu, 8 April 2020. Pelemahan ini sejalan dengan kondisi bursa AS yang tertekan akibat aksi profit taking.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup turun tipis. Dow bergerak flat -0,12%, S&P500 -0,16% dan Nasdaq melemah -0,33%.
Indeks Dow sempat naik +4,2% di pertengahan sesi, namun aksi profit taking membuat Dow di tutup flat. Para pelaku pasar masih mempunyai kekhawatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi AS yang juga berpotensi terjadi resesi dikarenakan wabah virus korona. Penambahan pasien baru di AS, Italia, Spanyol dan Korea Selatan terpantau sudah sedikit menurun.
Dari pasar komoditas, harga minyak masih cenderung turun dimana harga Brent semalam melemah -3,57% menjadi USD31,87/barrel sedangkan WTI -9,39% ke level USD 23,63/barrel. Pelaku pasar sedang menunggu pertemuan yang akan dilakukan Arab Saudi dan Rusia dalam waktu dekat untuk membahas produksi minyak kedua negara tersebut.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari diberikannnya fasilitas Repo dari The Fed untuk Indonesia sebesar USD60 miliar. Hal ini menurut ekonom Samuel Sekuritas menunjukan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara strategis bagi AS.
Dana tersebut dapat digunakan untuk menjaga stabilitas Rupiah di tengah defisit APBN yang diperkirakan akan mencapai Rp 1.000 triliun. Pagi ini indeks Nikkei dibuka melemah -0,56% dan Kospi -0,91%. (*)