Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 3,85 poin atau 0,08% ke level 4.701,41 pada perdagangan Senin, 22 Febuari 2016.
Penguatan IHSG tidak bertahan lama. Hingga pukul 09.30, IHSG melemah 5,702 poin (0,11%) ke 4.691,042.
Pelemahan ini sejalan dengan sentimen negatif yang muncul dari kondisi Bursa AS dan Eropa yang secara umum bergerak melemah memfaktorkan harga minyak dunia yang terkoreksi.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, investor sendiri terus mencermati langkah Rusia, Arab Saudi, dan Iran terkait rencana untuk mendorong naik harga minyak.
Di dalam negeri, IHSG melemah 1,7% pada jumat lalu dengan tekanan jual tinggi pada terutama saham perbankan. Meski OJK telah membantah akan membatasi NIM bank seperti diberitakan di sejumlah media, kekhawatiran investor tampak belum reda.
OJK menyatakan tidak akan membatasi NIM namun akan mendorong perbankan untuk melakukan program efisiensi demi menurunkan NIM dan bunga kredit. Bank yang berhasil akan mendapat insentif. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More