Sementara itu, langkah efisiensi lainnya, OJK juga akan mengurangi fasilitas Anggota Dewan Komisioner termasuk perjalanan dinas hanya untuk agenda keanggotan OJK dan kehadiran pejabat OJK harus dapat memberikan nilai tambah untuk Indonesia di forum internasional. Adapun salah satu bentuk efisiensi dalam hal penyesuaian beberapa fasilitas penunjang adalah mobil dinas. Nantinya, para pejabat OJK mulai dari Anggota DK hingga deputi komisioner akan menggunakan mobil yang lebih murah dan terjangkau. Di mana selama ini, Anggota DK difasilitasi mobil mewah seperti Mercedes Benz.
Selain itu, Wimboh juga akan menekan anggaran dari segi perjalanan dinas. Dirinya minta, agar para Anggota DK OJK bisa lebih selektif dalam perjalanan dinas dan mengurangi dinas-dinas yang dianggap tidak penting seperti hanya menghadiri seminar di luar kota. Di sisi lain, jumlah kegiatan rapat di luar kantor juga akan dikurangi. OJK akan mengoptimalkan penggunaan fasilitas di dalam kantor agar lebih efisien.
Baca juga: Tantangan Wimboh Cs di OJK akan Semakin Berat
“Efisiensi ini dijamin tidak akan mengganggu tugas, karena kegiatan yang tidak terkait langsung dan tidak memotong kegiatan pengawasan,” jelas mantan Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini.
Efisiensi OJK yang dilakukan Wimboh di segala bidang ini diharapkan bisa menghemat anggaran OJK hingga Rp200 miliar setiap tahunnya. Dengan demikian selama periode kepemimpinan Wimboh di OJK (2017-2022), diharapkan OJK bisa menghemat hingga Rp1 triliun. Namun angka ini hanya hitungan kasar saja, jadi tidak menutup kemungkinan OJK bisa menghemat anggarannya lebih besar lagi. (Bersambung ke halaman berikutnya)