Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap peran parlemen di Asean dalam mendukung berbagai kebijakan di masa darurat pandemi sehingga bisa dilakukan dengan cepat dan dapat melewati masa kritis.
Terlebih kata Jokowi, dalam jangka panjang, peran parlemen juga sangat dibutuhkan untuk menyusun agenda Asean tahun 2045.
“Kita harus memastikan Asean mampu lebih tanggap dan resilien dalam menghadapi tantangan sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil dan demokratis,” kata Jokowi saat membuka pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-42, Labuan Bajo, di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 10 Mei 2023.
Jokowi menekankan, kolaborasi antara pemerintah dan parlemen harus diperkuat untuk menjaga dan memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi agar menjamin Asean menjadi epicentrum of growth.
Menurutnya, ASEAN memiliki aset kuat sebagai pusat pertumbuhan. Beberapa diantaranya ekonomi yang tumbuh jauh di atas rata-rata, bonus demografi, dan kestabilan kawasan.
Di masa mendatang kata Jokowi, ASEAN juga harus semakin memperkuat integrasi ekonomi, mempererat kerja sama dengan berbagai pihak dan memperkuat arsitektur kesehatan pangan serta energi.
“Mari bekerja keras menjadikan arsitektur kesehatan pangan energi dan stabilitas keuangan. Mari bekerja keras menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” jelasnya.
Indonesia sendiri menjadi ketua ASEAN 2023. Di keketuaan kali ini, Indonesia memang menghadapi sejumlah tantangan besar.
Misalnya saja dari internal ASEAN, terdapat konflik di Myanmar yang sudah berlangsung dua tahun hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kian marak di kawasan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra