Jakarta – Allianz Life Indonesia mengajak setiap nasabahnya untuk semakin peduli pada perlindungan keluarga dan lingkungan selama pandemi. Untuk itu, Allianz mengangkat tema Cintai Keluarga dan Cintai Bumi dalam rangka menyambut hari pelanggan yang jatuh pada 4 September lalu.
Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia mengungkapkan, selama pandemi, perseroan melihat meningkatnya perhatian terhadap kesehatan keluarga. Selain itu, Allianz juga ingin mengangkat isu soal lingkungan dengan mempromosikan layanan transaksi online.
Menurutnya, layanan transaksi online akan lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas. Layanan online juga lebih fleksibel dan lebih cepat sehingga bisa memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi dari mana saja. Dengan menggalakkan layanan online, Allianz pun memberikan penawaran menarik bagi nasabahnya untuk 2 bulan ke depan.
“Begitulah yang yang akan kami sumbangkan kembali kepada Bumi dalam bentuk penanaman pohon. Selama bulan September hingga Oktober, untuk setiap pembelian polis Allianz dan memilih polis elektronik, kami akan menanamkan 1 pohon,” ujar Karin dalam prescon virtualnya, Jumat, 17 September 2021.
Lebih jauh, Karin menjelaskan ada berbagai kemudahan yang bisa dilakukan dengan layanan transaksi online. Adapun layanan-layanan tersebut adalah melihat detail polis secara online, mengajukan perubahan terhadap ahli waris, update nomor telepon, mengajukan top up polis unit link. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More