Deutsche Bank Siap PHK 18.000 Pegawai dan Tutup Bisnis Ekuitas di Asia

Frankfurt — Deutsche Bank AG memutuskan untuk menutup bisnis ekuitasnya di kawasan Asia-Pasifik dalam upaya membenahi kinerja keuangan yang tidak lagi berlari kencang.
Berdasarkan keterangan resmi (7/7), bank asal Jerman itu juga akan merumahkan sekitar 18.000 pegawai dalam proses restrukturisasi yang dicanangkan Chief Executive Officer Christian Sewing, sehingga tersisa sekitar 74.000 pegawai sampai dengan tahun 2022.
Ke depan, bank yang bermarkas di Frankfurt itu akan fokus melayani perusahaan-perusahaan asal Eropa serta nasabah ritel termasuk di dalamnya nasabah-nasabah berkantong tebal.
Berdasarkan sumber internal Deutsche Bank sebagaimana dinukil dari Bloomberg (8/7), bank tidak lagi melayani perdagangan saham pun menjadi penjamin emisi untuk proses penawaran umum perdana saham (IPO).
Sumber tersebut menambahkan, bahwa separuh Pegawai bisnis ekuitas di Asia bakal segera meninggalkan posnya, sedangkan sisanya pada akhir tahun ini. Menurutnya, Head of Equities, Peter Selman akan menjadi salah satu jajaran manajemen yang meninggalkan Deutsche Bank.
Adapun total pendapatan Deutsche Bank dari bisnis ekuitas anjlok 18 persen menjadi hanya €468 juta pada kuartal pertama tahun ini.
Sementara Pasar Asia menjadi salah satu penyetor pendapatan yang cukup signifikan bagi Deutsche Bank. Sekitar 12 persen dari total pendapatan sebesar €25,3 miliar pada tahun lalu dihasilkan dari bisnis di Asia-Pasifik. Unit Bisnis Corporate and Investment Bank, termasuk di dalamnya bisnis ekuitas mencatatkan pendapatan sebesar €2,51 miliar dari kawasan ini.
Mei lalu, Christian Sewing meyakinkan para investornya dalam rapat umum pemegang saham, bahwa manajemen siap untuk melakukan pengurangan besar-besaran dan dirinya akan memercepat transformasi dengan fokus pada area bisnis bank yang menguntungkan dan berkembang. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

14 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

17 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

20 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

21 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

21 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

22 hours ago