Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melonjak hingga 1,1%atau 51,49 poin ke level 4.584,84 pada perdagangan Rabu, 4 November 2015.
Penguatan ini sejalan dengan kondisi bursa global, dimana Bursa AS kembali melanjutkan penguatannya semalam dan semakin dekat dengan posisi all time high-nya seiring sentimen positif dari lonjakan harga minyak dunia.
Tim Riset Samuel Securitas Indonesia mengungkapkan treasury yield AS naik signifikan semalam seiring pasar mengantisipasi rilis data non-farm payroll di akhir pekan ini yang diekspektasikan membaik dari bulan sebelumnya.
Terlebih sejauh ini, earnings result emiten di AS pada kuartal III 2015 masih cukup baik dengan sekitar 70% emiten merilis laba yang lebih baik dari ekspektasi.
“Hal ini berhasil menjaga sentimen positif di bursa AS dalam 2 pekan terakhir,” ujar tim riset Samuel Sekurita Indoneia.
Harga minyak sendiri melonjak 3.8% ke level USD47.7/barel setelah insiden force majeure di Libya dan demo sektor migas di Brazil. Namun hal ini tidak diikuti harga komoditas lainnya seperti Nickel (-2.2%), Tin (flat) dan CPO (-0.9%).
IHSG kemarin kembali ditutup menguat 1,5% seiring penguatan nilai tukar Rupiah yang kembali ke kisaran level Rp13.560/USD. Hal ini terjadi di tengah posisi net-sell investor asing di saham-saham sektor perbankan yang justru menjadi leading movers kemarin.
IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan kembali bergerak menguat seiring sentimen positif dari bursa global dan Rupiah yang kembali menguat pagi ini ke level Rp13.491/US. (*) Dwitya Putra