Menteri BUMN Kembali Tunjuk Iqbal Latanro Sebagai Dirut Taspen
Jakarta – Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit maupun deposito perbankan menjadi single digit. Berbagai koordinasi pun terus dilakukan bersama-sama antara Pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat menurunkan suku bunga perbankan.
Menyikapi hal ini, PT Taspen (Persero) menyiapkan langkah strategis dari rencana pemerintah yang bakal menurunkan bunga deposito perbankan menjadi single digit. Salah satunya, Taspen akan mengurangi haluan investasi (shifting) deposito perbankan dan memperbesar porsi investasi ke Surat Utang Negara (SUN).
“Ini peringatan bagi Taspen. Pemerintah ingin turunkan bunga menjadi single digit, Taspen siapkan langkah strategis penurunan bunga,” ujar Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro di kantornya, Jakarta, Senin, 22 Februari 2016.
Sedangkan sampai akhir 2015 lalu, aset investasi perseroan tercatat sebesar Rp142,31 triliun yang terdiri dari obligasi, Sukuk, KIK-EBA sebesar Rp91,61 triliun, kemudian deposito bank pemerintah maupun swasta sebesar Rp44,93 triliun atau 31,51% serta saham sebesar Rp5,78 triliun.
Sementara target investasi Taspen tahun ini mencapai Rp162 triliun.
“Kalau kita baca, pemerintah inginkan single digit, Net Interest Margin (NIM) juga ditipiskan, berdampak portofolio. Bahwa terjadi shifting dalam pengelolaan investasi,” tukas Iqbal
Menurutnya, perseroan akan meningkatkan investasi langsung yang sebelumnya hanya 0,5% menjadi 2,64%. Investasi saham dari 4,06% menjadi 12%, investasi Surat Utang Negara (SUN) dari 64% menjadi 68%. Sedangkan untuk bunga deposito perbankan akan terjadi penurunan cukup tinggi. Dari yang sebelumnya 31,57% menjadi 16,5% atau turun hingga 50%.
“Kita enggak bisa terlalu berharap. Saat ini bunga deposito 9%, kalau turun single digit, itu bisa berdampak ke kinerja kita, tapi kami mendukung langkah pemerintah atur tingkat bunga menjadi lebih baik,” ucap Iqbal.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Investasi PT Taspen Iman Imansyah menjelaskan, Tasepn akan mengubah strategi alokasi investasi pada tahun ini. “Kita tingkatkan investasi Surat Berharga Negara (SUN) dalam bentuk SUN, sukuk. Terus investasi langsung. Kalau deposito perbankan kita turunkan,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More