Jakarta – Aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah Tanah Air kian memanas. Ini menimbulkan khawatiran bagi masyasarat dalam beraktivitas. Tak terkecuali mobilitas dan keamanan para driver ojek online (ojol). Merespons hal tersebut, Grab Indonesia meluncurkan progam Grab Respon Cepat atau Gercep.
Program Gercep sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan, kesehatan maupun keberlangsungan penghasilan para mitra Grab selama bekerja.
“Ini adalah langkah khusus untuk memastikan mitra tetap merasa aman, terlindungi serta mendapat kepastian dukungan baik dari sisi keamanan, kesehatan, maupun keberlangsungan penghasilan,” kata Neneng Goenadi, Chief Executive Officer Grab Indonesia dalam konferensi pers virtual, Minggu 2025.
Neneng melanjutkan, program Gercep lebih dari sekadar melindungi mitra, tapi bentuk solidaritas kemanusiaan yang melibatkan keluarga mitra.
“Kami hadir hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tapi sebuah keluarga yang berjalan bersama dengan mitra pengemudi baik dalam suka dan duka. Kami berdiri di sisi mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan, hak-hak mereka terlindungi,” tambah Neneng.
Baca juga: Driver Ojol Meninggal Ditabrak Barracuda Brimob, Bisa Ditanggung Asuransi?
Mulai 2 September 2025, program Gercep bisa dimanfaatkan para mitra Grab. Program Gercep terdiri dari tiga pilar utama. Pertama, saluran darurat khusus: 021-2350-7032. Jalur telepon prioritas ini bisa menyambungkan para mitra dengan para agen yang terlatih menangani situasi tanggap darurat, serta didukung sistem antrean khusus.
Kedua, HelpCenter “Bantuan Tanggap Darurat”. Ini merupakan laman artikel khusus pusat bantuan yang bisa diakses oleh para mitra dengan formulir pelaporan gratis, yang turut dirancang menjawab pertanyaan kurang dari 30 menit.
Ketiga, layanan LiveChat dalam HelpCenter. Ini merupakan fitur obrolan instan yang memudahkan mitra berkomunikasi langsung dengan para agen yang terlatih menangani situasi tanggap darurat.
“Dengan tiga pilar utama saluran khusus darurat di GrabSupport, livechat, kemudahan operasional, hingga dukungan medis dan psikologis, Grab hadir sebagai keluarga besar yang selalu siap melindungi,” jelas Neneng.
Sebelumnya, Grab telah memiliki Incident Response Team (IRT) dan Satgas (Satuan Tugas) yang
difokuskan untuk menangani respons keamanan bagi mitra pengemudi.
“Jadi kalau temen-temen tanya kenapa baru sekarang (hadirkan Gercep), kami sebelumnya sudah punya IRT dan Satas Tugas. Sekarang fungsi keduanya dipisahkan supaya Gercep bisa lebih mengerucut dan maksimal menanggapi laporan,” kata Neneng.
Baca juga: Bos Grab Indonesia Blak-blakan Bantah Merger dengan GOTO
Neneng juga memastikan, bahwa Grab Indonesia memastikan bahwa seluruh mitranya terlindungi asuransi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan dalam mengantarkan penumpang.
“Kami adalah salah satu platform yang punya asuransi bagi para mitra, kalau sedang onbid, baik driver atau penumpang, kalau ada kecelakaan, itu semua ada asuransinya,” tutup Neneng. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More