GNNT, sinergi bank BUMN
Semarang – Bank Indonesia (BI) menyebut ada sejumlah tantangan yang kini dihadapi dalam mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Ronalad Waas, Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan, setidaknya ada delapan tantangan yang harus dihadapi untuk terus meningkatkan transaksi non tunai.
Delapan tatangan tersebut adalah, satu, perilaku masyarakat yang masih lebih mempercayai uang tunai. Dua, kurangnya pemahaman masyarakat tentang keberadaan instrument non tunai. Ketiga, interkoneksi yang masih terbatas.
Empat, Infrastruktur yang belum merata dan belum terstandarisasi. Lima, model bisnis yang berkesinambungan. Enam, ekosistem yang belum terbentuk secara komprehensif. Tujuh, kordinasi diantara regulator dan pelaku bisnis. Dan delapan, persaingan industri domestik versus global.
Untuk itulah, BI tak henti mensosialisasikan transaksi non tunai melalui GNNT. Melalui GNNT, BI terus menyuarakan sejumlah keuntungan dengan bertransaksi non tunai kepada masyarakat. Sedikitnya ada enam kelebihan transaksi non tunai menurut BI, yakni praktis, efisien, akses lebih luas, velocity of money, transparan dan aman, serta perencanaan ekonomi dapat lebih akurat.
Page: 1 2
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 8-11 April 2025 mengalami perubahan sebesar… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada sepekan kemarin, 8-11… Read More
Jakarta – Penyanyi jazz Andien tampil begitu apik menyanyikan berbagai lagu hits-nya di panggung festival musik… Read More
Jakarta - PT Telkom Indonesia mengumumkan pengunduran diri Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dari kursi komisaris… Read More
Manggarai Barat - Para pencinta musik jazz menikmati hiburan segar di International Golo Mori Jazz… Read More
Manggarai Barat - Grup musik jazz kondang Maliq & D’Essentials menjadi line up artis pembuka dalam festival musik International… Read More