Jakarta – Deklarasi yang dilakukan oleh kedua calon Presiden dan Calon Wakil Presiden telah dilakukan pada malam hari kemarin, tercatat sampai dengan hari ini telah ada dua pasang calon yakni Jokowi-Ma’ruf Amin dan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Pendeklarasian kedua calon tersebut dinilai telah memberikan sentimen positif kepada pasar uang. Hal tersebut menunjukkan optimisme pasar kepada kedua pasang calon tersebut.
Ekonom Permata Bank Josua Perdede menilai, dunia usaha dan pelaku pasar saat ini menyambut baik deklarasi tersebut. Menurutnya seluruh pelaku pasar menunggu kebijakan apa yang akan disajikan dalam kontestasi Pilpres pada tahun 2019 mendatang.
“Harapan pelaku pasar adalah bagaimana keberlanjutan dunia usaha dan stabilitas pasar keungan dapat dipertahankan mengingat persepsi investor global cenderung positif bagi pemerintahan saat ini,” kata Josua ketika dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Jumat 10 Agustus 2018.
Baca juga: Pemilu Tidak Memberikan Dampak Signifikan ke Pasar Modal
Lebih lanjut lagi, Josua menyebut, kedepannya Capres dan Cawapres yang menang dalam ajang Pilpres mendatang diharapkan dapat membenahi isu-isu struktural dalam perekonomian sedemikian sehingga visi ekonomi Indonesia pada 2045 untuk keluar dari middle income trap dapat tercapai.
“Harapan pasar adalah kebijakan reformasi struktural dapat dilanjutkan sedemikian sehingga akan memperkokoh fundamental ekonomi Indonesia dalam jangka panjang,” tambah Josua.
Hingga siang hari ini kedua pasang calon telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tercatat, Jokowi-Ma’ruf Amin telah didukung 9 partai yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar, PKB, PPP, PDIP, PSI, Perindo, dan PKPI. Sedangkan Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno didukung oleh Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Sedangkan Partai Demokrat diperkirakan akan merapat ke kubu Prabowo. (*)