Moneter dan Fiskal

Deflasi Dua Bulan Beruntun Sinyal Daya Beli Masyarakat Loyo? Begini Penjelasan BI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan deflasi yang terjadi selama dua bulan berturut-turut di Januari dan Februari 2025 tidak ada kaitannya dengan melemahnya daya beli masyarakat.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya menjelaskan bahwa untuk menentukan melemah atau tidaknya daya beli masyarakat akan terlihat dari inflasi inti. Pasalnya, inflasi inti mencerminkan interaksi antara penawaran dan permintaan.

“Lazimnya yang kita gunakan untuk melihat deflasi itu adalah representasinya inflasi inti, karena yang lebih mencerminkan interaksi antara penawaran dan permintaan,” kata Juli dalam Taklimat Media, Kamis, 6 Maret 2025.

Baca juga: BPS Catat Deflasi 0,48 Persen pada Februari 2025, Ini Pemicunya

Seperti diketahui, inflasi inti pada Februari 2025 berada di kisaran 2,48 persen year on year (yoy). Juli mengatakan, angka tersebut masih tergolong rendah dan stabil.

Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di keseluruhan tahun 2024 sebesar 4,94 persen yang mencerminkan daya beli masyarakat masih positif.

Baca juga: BI-Bank Sentral Australia Perpanjang Perjanjian Swap Mata Uang, Ini Dampaknya

“Sebenarnya menurut kami ini masih cukup baik, terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan yang terkait dengan konsumsi rumah tangga,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Januari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,76 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Sedangkan, pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48 persen mtm. Deflasi dua bulan berturut-turut tersebut utamanya didorong oleh adanya diskon tarif listrik yang diberikan oleh pemerintah. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago