Perbankan

Deflasi 4 Bulan Beruntun, Ini Dampaknya ke Sektor Perbankan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut atau sejak Mei – Agustus 2024 tidak akan berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi, terutama sektor perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan meskipun terjadi deflasi, namun inflasi inti masih tetap meningkat. Menurut BPS, deflasi tersebut didorong dari sisi penawaran, khususnya akibat penurunan harga pada makanan, minuman dan tembakau.

Dian menambahkan, perbankan juga selalu mewaspadai adanya faktor lain yang mengakibatkan terjadinya deflasi.

Baca juga: OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Rp1.959 Triliun per 2023

“Tentu kita berharap bahwa dampak dari deflasi tidak akan terlalu signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan kinerja perusahaan,” kata Dian dalam jawaban tertulis, dikutip 17 September 2024.

Di sisi lain, saat ini kredit perbankan masih tumbuh tinggi mencapai 12,4 persen year on year (yoy), dengan tingkat profitabilitas yang terjaga dan level permodalan yang kuat.

“Ke depannya seiring dengan penurunan suku bunga global, kita berharap aktivitas ekonomi global juga dapat meningkat dan berdampak pada pergerakan roda perekonomian yang lebih baik,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kredit perbankan masih tumbuh mencapai 12,4 persen secara tahunan menjadi Rp7.515 triliun per Juli 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

8 mins ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

51 mins ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

1 hour ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

1 hour ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

2 hours ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

2 hours ago