Jakarta–Pada rapat kerja antara Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Kementerian Keuangan yang dilangsungkan di Kompleks DPR-RI Jakarta, Pemerintah mematok defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 mencapai Rp397,2 triliun atau 2,92 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Selama ini defisit tiga persen masih bisa mengakomodasi kebutuhan dari Indonesia untuk menjalankan berbagai macam program,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.
Dirinya juga menilai, pemerintah tetap bisa mengandalkan target defisit anggaran di bawah tiga persen terhadap PDB untuk mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan yang layak.
“Anggaran untuk fasilitas pendidikan kesehatan untuk melindungi masyarakat miskin itu tidak bisa ditunda namun tetap bisa diakomodasi dalam APBN dengan maksimum defisit saat ini,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More