Oleh Paul Sutaryono
KINI kian banyak negara berupaya keras untuk menekan ketergantungan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Fenomena itu disebut dedolarisasi. Sejatinya, hal itu adalah salah satu upaya strategis dalam mengerek resiliensi ekonomi. Bagaimana implikasinya bagi bank nasional?
Bagaimana kisahnya sehingga dolar AS bisa menjadi mata uang dunia? Dolar AS pertama kali dicetak setahun setelah pembentukan Federal Reserve (The Fed) sebagai bank sentral berdasarkan Undang-Undang Federal Reserve pada 1913. Pembentukan The Fed merupakan tanggapan atas ketidakpastian sistem mata uang yang sebelumnya berdasarkan pada uang terbitan perbankan secara individual. Saat itu AS menjadi negara terkuat di dunia, melampaui Inggris. Meski demikian, perdagangan dunia masih berpusat di Inggris yang sebagian besar transaksi masih menggunakan poundsterling, mata uang Inggris.
Baca Lengkap Seluruh Artikel dengan Berlangganan
- Free 4 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 1 Tahun
- Rp 416 / hari
- Free 2 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 6 Bulan
- Rp 461 / hari
- Free 1 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 3 Bulan
- Rp 466 / hari
- Durasi 1 Bulan
- Rp 500 / hari