Jakarta – Dalam rangkaian perayaan ulang tahunnya yang keenam, DBS Treasures Private Client menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra manajemen kekayaan tepercaya bagi nasabah dan generasi penerus.
Total dana kelolaan (AUM) di PT Bank DBS Indonesia sendiri tercatat terus mengalami pertumbuhan. Dana kelolaan DBS tumbuh 32 persen dengan jumlah nasabahnya meningkat 16 persen pada periode 2022 sampai 2024 sekarang. Data ini sejalan dengan kinerja industri nasional.
Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening dengan simpanan di atas Rp5 miliar pada 2024 naik 16 persen dibandingkan dengan 2022, dengan nominal simpanan naik 22 persen.
Sementara itu, lebih spesifik untuk segmen wealth management, DBS mencatat peningkatan 54 persen pada periode 2022 sampai 2024, dengan jumlah nasabah tumbuh 30 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah High Net Worth Individuals (HNWI) di Indonesia terus bertumbuh. Tentunya para nasabah ini perlu menjaga kesuksesan yang telah diraih dan mempersiapkan generasi penerusnya untuk melanjutkan dan memperluas bisnis serta kekayaan yang mereka warisi.
Baca juga: Jurus Bank DBS dan KONEKIN Kembangkan Skill Penyandang Disabilitas di Dunia Kerja
“Kita punya purpose, yakni sustainability. Setiap kita dibentuk untuk punya kesadaran membantu klien, tak hanya secara finansial, namun juga melibatkan nasabah pada sisi sustainability,” ujar Direktur Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom saat media gathering di Jakarta, Rabu, 11 September 2024.
Melfrida katakan bahwa pihaknya memiliki beragam produk pendanaan khusus untuk environmental, social, and governance (ESG) yang dikelola oleh tim asset management. Hingga saat ini, DBS memiliki enam produk pendanaan dan tujuh belas asset management.
“Masyarakat bisa memilih asset management mana yang mereka mau pakai untuk berinvestasi, supaya kita bisa berikan dampak positif bagi sesama kita dan larger community,” ungkap Melfrida.
“Mengingat kita multinasional, kita juga bantu mereka terhubung dengan lima atau enam negara lain selain Indonesia agar bisa menikmati semua fasilitas di Indonesia dan di luar negeri,” tambahnya.
Sementara itu, Head of Segmentation and Liabilities PT Bank DBS Indonesia, Natalina Syabana menambahkan jika reputasi dan krebilitas Bank DBS sebagai salah satu perbankan Asia, bahkan dunia, membuat publik memiliki kepercayaan yang kuat terhadap Bank DBS.
“Security, safety itu menjadi salah satu topik yang selalu dibahas. Dengan track record kita, nasabah bisa melihat bahwa DBS itu trusted untuk menjadi partner mereka,” tegas Natalina.
Sesuai dengan temuan studi Customer Immersion untuk segmen private banking yang dilakukan DBS Treasures Private Client pada 2024. Secara umum, nasabah menghadapi tantangan dalam menyikapi kompleksitas informasi di tengah kesibukan sehari-hari sebagai pengusaha dalam menjaga kesuksesan bisnis dan nilai aset.
Mereka juga harus mempersiapkan generasi penerus, yang masih ragu dalam melanjutkan bisnis dan dapat berbeda pendapat dalam arah pengembangannya.
Kadangkala, bisnis orang tua bisa saja tidak sesuai dengan minat mereka, sehingga para penerus ini harus berinovasi untuk melanjutkan bisnis tersebut tanpa harus turun langsung ke operasionalnya. Di sisi lain, generasi penerus ini juga membutuhkan validasi atas kesuksesan mereka.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menunjukkan bahwa dana kelolaan (AUM) reksa dana berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia telah mencapai Rp8,21 triliun per Juni 2024.
Baca juga: AUM Sucor AM Tembus Rp23 Triliun di Kuartal I 2024
DBS Treasures Private Client pun menyediakan berbagai produk reksa dana berbasis ESG seperti Batavia Global ESG Sharia Equity USD, BNP Paribas Sri-Kehati, dan Ashmore Digital Equity Sustainable Fund untuk menangkap tren ESG yang memberikan potensi imbal hasil yang baik dan pertumbuhan jangka panjang, sembari memberikan dampak positif pada komunitas dan lingkungan.
Selain itu, Rekening Green Savings memudahkan nasabah berdonasi secara otomatis melalui sebagian bunga tabungan, mendukung mitra social enterprise seperti Krakakoa (untuk mewujudkan pertanian kakao berkelanjutan dan petani cokelat yang sejahtera) dan Yayasan Tangan Pengharapan (untuk mendukung pemerataan pendidikan di daerah terpencil di Indonesia).
Berkat kepercayaan nasabah dan seluruh upaya tersebut, DBS Treasures Private Client berhasil mencatatkan pertumbuhan total dana kelolaan (AUM) dan menargetkan pertumbuhan nasabah sebesar double digit pada 2024. (*) Steven Widjaja