Categories: News UpdatePerbankan

DBS Sumbang SG$10,5 juta Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

Singapura – Bank DBS mengumumkan akan menyumbang SG$10,5 juta untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh Covid-19 di berbagai tempat. Melalui “DBS Stronger Together Fund”, perusahaan akan menyediakan sekitar 4,5 juta paket makanan dan perawatan untuk individu terdampak di enam negara utama di mana Bank DBS beroperasi, yaitu Singapura, Hongkong, Tiongkok, India, Indonesia, dan Taiwan.

Di India dan Indonesia, pasokan medis sangat terbatas, DBS akan mendanai pengadaan alat tes diagnostik, ventilator, dan alat pelindung untuk membantu perang melawan Covid-19. Selain itu, Bank DBS juga mengajak karyawan untuk turut memberikan donasi, yang kemudian Bank DBS akan mendonasikan sejumlah dari hasil donasi yang terkumpul.

CEO DBS, Piyush Gupta mengatakan, sebagaimana yang telah dicermati di seluruh wilayah operasional, Covid-19 menyebabkan kesulitan luar biasa bagi banyak orang, yang berdampak pada kehidupan dan mata pencaharian.

“Di beberapa negara di mana kami beroperasi, seperti Indonesia dan India, terdapat kekurangan pasokan perlengkapan medis seperti testkit, sehingga memaksa petugas kesehatan untuk berperang melawan Covid tanpa perlengkapan yang memadai,” kata Piyush melalui keterangan resminya, Kamis 23 April 2020.

Di tempat lain, termasuk Singapura, nasib masyarakat yang rentan semakin memburuk dan beberapa kelompok masyarakat terancam mengalami kelaparan. Kebutuhan benar-benar sangat besar, dan banyak masyarakat berinisiatif untuk melakukan perubahan. Sebagai bagian dari masyarakat, DBS juga ingin bergabung dalam solidaritas bersama karyawan, nasabah, dan sesama warga Singapura untuk membantu mereka yang terdampak, sampai dengan hari di mana dunia dapat melewati krisis ini
bersama.

Berdasarkan data Food Bank Singapore, situasi Covid-19 mengakibatkan adanya kenaikan permintaan akan bantuan makanan karena semakin banyak orang yang diharuskan mengambil cuti tanpa gaji atau kehilangan pekerjaan. Terkait hal ini, Food Bank Singapore, yang mendistribusikan jatah makanan kering atau produk segar kepada sekitar 360 organisasi penerima sumbangan di seluruh wilayah Singapura, mengamati bahwa jumlah sumbangan uang dan makanan menurun tajam.

Untuk mengatasi hal ini, DBS juga bekerja sama dengan Food Bank Singapore dan ItsRainingRaincoats dalam menjalankan sebuah inisiatif senilai SG$2,5 juta untuk membagikan makanan kepada para lansia, masyarakat berpenghasilan rendah, dan pekerja migran.

Sebagai permulaan, DBS akan menyediakan 200.000 porsi makanan untuk lansia dan masyarakat berpenghasilan rendah melalui program “Feed the City – DBS Edition” yang dicanang Food Bank Singapore. Makanan akan diperoleh dari lima belas toko makanan dan minuman, termasuk Koufu Group, Chang Cheng Group, Wee Nam Kee, dan Gao Ji, yang merupakan klien DBS SME.

Dengan demikian, selain memberikan bantuan makanan untuk yang membutuhkan, DBS juga memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago