tantangan DBS
Jakarta – PT Bank DBS Indonesia mengaku sudah mengantisipasi kenaikan BI 7day Reverse Repo Rate, jauh sebelum Bank Indonesia memutuskan untuk menaikan suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 3,75%.
“Kalau secara keseluruhan bisnis consumer banking kita sudah melihat trennya memang akan ada peningkatan suku bunga sekali lagi tahun ini dan kita sudah antisipasi,” ujar Erline Diani, Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia, di Jakarta, 23 Agustus 2022.
Menurut Erline, untuk nasabah-nasabah perbankan pastinya akan mengikuti tingkat suku bunga yang berlaku.
Selain itu, DBS juga optimis menargetkan kredit konsumer tumbuh dobel digit di akhir tahun 2022, namun pihaknya belum bisa memastikan secara pasti, karena melihat risiko dari kondisi perekonomian yang baru kembali pulih di pasca pandemi.
“Ditengah-tengah kita ingin mengucurkan kredit lebih banyak, namun kita juga tetap melihat dari segi tingkat risiko, tapi pastinya targetnya akan double digit,” ucap Erline.
Sementara itu, Erline menegaskan, ditengah meningkatnya digital lending yang naik tiga kali lipat di kuartal II 2022, tingkat NPL Bank DBS masih cukup terjaga. (*) Irawati
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More