DBS Indonesia Bidik AUM Tumbuh Double Digit di 2025, Begini Strateginya

DBS Indonesia Bidik AUM Tumbuh Double Digit di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) optimistis asset under management (AUM) bisa tumbuh double digit di 2025.

Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom menjelaskan optimisme tersebut dilandaskan pada inovasi berkelanjutan dari produk wealth management DBS Indonesia, yang dilengkapi dengan berbagai data real time terkait perkembangan pasar dunia maupun nasional.

“Itu adalah data-data yang kami kirimkan, agar nasabah (wealth management) bisa mengambil keputusan investasi keuangan, serta dilengkapi pula dengan kualitas RM (relationship manager) yang bagus,” ujar Melfrida saat acara media group discussion di Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.

Baca juga: Sucor AM Bidik AUM Rp30 Triliun di 2025

Sementara itu, untuk kuartal I 2025, Head of Investment Product and Advisory Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo mengungkapkan jika investasi AUM di DBS Indonesia meningkat sebesar 18 persen secara tahunan dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Dan kalau kami melihat trennya sekarang, tampaknya, dengan animo yang masih tinggi terhadap produk fixed income terutama, seharusnya (pertumbuhan AUM) bisa lebih tinggi dari 18 persen untuk sepanjang tahun ini,” beber Djoko.

Di sisi lain, Head of Segmentation and Liabilities Bank DBS Indonesia, Natalina Syabana, menambahkan jika target AUM double digit tersebut juga sejalan dengan realisasi pertumbuhan AUM nasabah prioritas atau wealth management di DBS Indonesia yang memang bertumbuh double digit setiap tahunnya.

Baca juga: DBS Indonesia Gandeng Moduit Perluas Akses Investasi Obligasi Pasar Sekunder, Targetkan AUM Rp500 Miliar

Natalina katakan, dengan strategi inovasi layanan menyeluruh kepada nasabah, target double digit AUM diyakininya dapat tercapai.

“Kita percaya untuk menggaet konsumen ini bukan hanya lewat produk perbankan, tapi kita harus bisa memberikan nilai secara utuh, seperti menyediakan layanan fitur terkait wellness, education, hingga family,” sebutnya.

“Makanya kita ada family proposition, dimana kalau anak nasabah kita perlu dibantu, perlu dibantu untuk dapat network untuk bisnis mereka, itu kita juga membantu. Jadi, nasabah melihat kita itu bukan hanya sebagai perbankan, tapi mereka juga membantu keluarga saya,” sambungnya.


Target pertumbuhan double digit AUM DBS Indonesia juga tak bisa dilepaskan dari tren peningkatan populasi Ultra High Net Worth Individual (UHNWI) atau individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi.

Berdasarkan Knight Frank Global Wealth Report 2024, populasi Ultra-High-Net-Worth Individual (UHNWI) yang memiliki total aset minimal USD30 juta itu tercatat mengalami peningkatan 2,6 persen di Asia selama periode 2022 sampai 2023.

Sementara itu, Knight Frank memproyeksikan, populasi UHNWI di Asia bakal meningkat 38,3 persen selama periode 2023 sampai 2028.

Sedangkan di Indonesia sendiri, populasi UHNWI atau crazy rich ini diprediksi bertumbuh 34,1 persen sampai tahun 2028 menjadi 1.984 orang dari posisi sekarang 1.479 orang. (*) Steven Widjaja

Halaman12

Related Posts

News Update

Netizen +62