Jakarta– Bank Indonesia (BI) diharapkan dapat menahan suku bunga acuannya hingga akhir tahun 2019 pada angka 6,00%. Hal tersebut seiring dengan perekonomian bank sentral Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan melambat pada tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna pada acara DBS Asian Insights Conference yang diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta. Dirinya menilai, ditengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan tetap tumbuh pada tahun ini.
“Suku bunga di Indonesiakan mengikuti Amerika, dan kita lihat saja dimana The Fed gak akan naikin lagi jadi saya harapkan pemerintah tidak akan menaikan suku bunga,” kata Paulus di Jakarta, 31 Januari 2019.
Selain itu, walau Indonesia sedang menghadapi tahun Pemilu namun sektor ekonomi dan investasi diperkirakan masih akan tetap stabil terkendali.
“Contohnya stiap ada pilkada selalu aman aman saja dan keyakinan saya tinggi sekali akan tetap stabil,” tambah Paulus.
Sebagai informasi, untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%.(*)