Jakarta – Chief Economist Bank DBS Taimur Baig menyampaikan, sejak pandemi Covid-19 yang dimulai pada tahun 2020 terdapat siklus bisnis yang dapat dibagi menjadi lima fase dalam mencapai pemulihan ekonomi yaitu pandemi, vaksinasi, dan setelahnya bank sentral akan mempertimbangkan inflasi, pasar lowongan kerja (jobs market), serta penyusunan kebijakan baru (policy direction).
Hal tersebut disampaikan Taimur pada acara DBS eTalk Series yang diadakan pada Kamis (24/6) bertajuk DBS Macro Economic Insight: Factoring Vaccination Distribution Into Economic Growth and Investment Mapping.
“Saat ini negara ASEAN, termasuk Indonesia, masih pada tahap pandemi dan vaksinasi, sedangkan negara maju sudah pada tahap inflasi dan jobs market. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang sempat menurun beberapa waktu silam, melonjak naik menjadi 15.308 kasus per tanggal 23 Juni 2021,” kata Taimur Baig melalui video conference di Jakarta, Kamis 24 Juni 2021.
Seperti diketahui, kini dua sentra negara ekonomi terbesar dunia sudah pada proses divaksinasi. Dengan total 53% populasi Amerika Serikat (AS) sudah divaksinasi, sementara China masih diperkirakan sekitar 40%. Dirinya menjelaskan, inflasi di AS saat ini masih di bawah target rata-rata The Fed, sehingga The Fed diperkirakan masih akan meneruskan kebijakan fiskal yang akomodatif.
Namun di sisi lain, AS juga melihat adanya arah pemulihan tingkat konsumsi yang akan berpengaruh pada kenaikan tingkat inflasi di masa mendatang yang tentunya akan berpengaruh pada kebijakan suku bunga The Fed. Sementara itu China menunjukkan kenaikan nilai ekspor 29% di 2021 dibandingkan tahun 2019, didukung oleh tren kenaikan nilai ekspor di seluruh Asia.
“Nilai investasi asing yang masuk ke China masih menunjukkan tingkat positif dengan total lebih dari US$950 miliar sejak 2015, namun cadangan devisa cenderung tak bergerak karena diimbangi dengan investasi keluar dari China,” ujar Taimur Baig.
Di Indonesia sendiri, pemulihan ekonomi Indonesia relatif membaik walaupun ada tantangan dengan kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini. Diharapkan upaya pemerintah untuk mendorong vaksinasi akan membawa sentimen positif dan membantu percepatan pemulihan ekonomi. (*)
Editor: Rezkiana Np