Jakarta—Perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini belum juga menemui titik terang. Apalagi, kondisi global dan domestic masih diwarnai ketidakpastian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapka, ada 3 hal yang dapat dilakukan agar ke depannya pertumbuhan Indonesia tumbuh lebih baik.
“Pertama, kebijakan makro yang prudent,” katanya disela-sela acara Investor Gathering di Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin, 7 Desember 2015.
Darmin menuturkan, kebijakan yang diambil disini adalah kebijakan yang memiliki daya ungkit pada perekonomian. “Prudent itu adalah bagaimana berhati-hati tapi tidak kehilangan supaya untuk mendorong atau menciptakan daya ungkit dalam perekonomian,” tambahnya.
Kedua, adalah kebijakan dalam pengeluaran atau belanja yang dapat mendorong perekonomian. “Bagaimana kebijakan kita dalam hal pengeluaran atau belanja. Itu bagaimana pokok-pokoknya di bidang fiskal,” kata Darmin.
Ketiga, terkait reformasi kebijakan. Menurutnya, ini bisa dilihat dari 7 paket kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah selama 3 bulan terakhir.
“Oleh karena itu, jangan terlalu pusing apakah ekonomi dunia sembuh benar atau tidak. Yang penting apa yang harus kita lakukan menghadapi situais ekonomi itu,” pungkasnya. (*) Ria Martati
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik 0,38 persen ke level 7.091,10… Read More
Jakarta - Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 10 Januari… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan memasuki babak baru menjelang… Read More
Jakarta - HSBC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,1 persen pada 2025. Chief… Read More