Jakarta – Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan tantangan zaman tanpa kehilangan identitasnya. Berdiri di atas fondasi yang kuat dari para pendirinya, BPR satu ini tidak hanya menjaga nilai-nilai tradisional yang telah mengakar, tetapi juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkembang bersama generasi penerus.
Kesuksesan Universal BPR dimulai dari visi dan pengalaman luas Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi. Keduanya merupakan pendiri Universal BPR, yang membawa keahlian mendalam di bidang perbankan.
Saat ini, Kaman Siboro tercatat sebagai pemegang saham pengendali dan Komisaris Utama Universal BPR sejak 2001. Dia memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di perbankan. Kaman membangun Universal BPR dengan visi menjadi layanan keuangan terpercaya, berbekal karier dari management trainee, kepala cabang, kepala credit reviewer hingga senior vice president di Bank Permata.
Sementara, Stephen Satyahadi, memperkuat fondasi Universal BPR dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di posisi strategis, termasuk di Bank Universal, Astra, Citibank, dan Bank Permata. Pengalamannya menghadirkan stabilitas dan keahlian yang menjadi pilar kekuatan kekuatan BPR Universal.
“Kini generasi penerus Universal BPR memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan,” kata Kaman Siboro, dikutip Senin, 25 November 2024.
Reyhan Satyahadi, putra Stephen Satyahadi, memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun di sektor perbankan. Memulai karier di Citibank pada 2001 sebagai management trainee hingga mencapai posisi vice president, ia bergabung dengan Universal BPR pada 2012.
Dalam perannya sebagai kepala divisi, komisaris, dan kini Direktur Utama Universal BPR, Reyhan telah memimpin transformasi strategis, termasuk pengembangan SDM dan modernisasi operasional. Lulusan Purdue University ini memadukan wawasan global dengan nilai lokal untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan Universal BPR.
Lalu, Igor Siboro, anak kedua Kaman Siboro, berkontribusi pada Universal BPR melalui perannya di berbagai divisi strategis seperti funding, business development, treasury dan marcom. Pendidikan dari Singapore Management University serta pengalamannya di DBS dan HSBC menambah perspektif inovatif dalam perusahaan.
Adapun William Bonaventura Siboro, putra bungsu Kaman Siboro, membawa perspektif segar ke Universal BPR. Ia meraih gelar S1 di Finance & Accounting dari Durham University dan S2 di Business Analytics dari Cass Business School, London. Berpengalaman sebagai product manager di Brankas dan senior product manager di Bibit, kini ia mendukung Universal BPR dalam menghadapi era digitalisasi.
Baca juga: Universal BPR Percepat Digitalisasi Kredit dengan Teknologi AI 6Estates
Meritokrasi dan Regenerasi Profesional
Dijelaskan Kaman, Universal BPR tidak hanya mengandalkan kontribusi keluarga pendiri. Perusahaan ini juga menanamkan prinsip meritokrasi sebagai bagian dari strategi regenerasi dan pengembangan talenta.
“Melalui program management trainee Universal Banker Development Program (UBDP) dan Relationship Manager Development Program (RMDP), kami memberikan kesempatan bagi talenta baru untuk berkembang dan berkontribusi. Training dan pengembangan berkelanjutan memastikan bahwa setiap individu, baik dari keluarga pendiri maupun dari luar, memiliki peluang yang sama untuk membawa perusahaan menuju kesuksesan,” tegasnya.
Dengan kombinasi pengalaman, profesionalisme, dan inovasi, Universal BPR terus beradaptasi menghadapi dinamika industri perbankan. Generasi baru membawa semangat transformasi yang menjadikan Universal BPR tidak hanya relevan, tetapi juga menjadi pemimpin dalam layanan keuangan yang mendukung masyarakat.
“Keberhasilan Universal BPR adalah cerminan harmoni antara warisan keluarga dan profesionalisme modern. Dengan menjaga nilai-nilai yang ditanamkan oleh pendiri sambil membuka ruang untuk inovasi, Universal BPR berdiri kokoh sebagai institusi yang siap menghadapi masa depan dengan percaya diri,” tutup Kaman. (*) Ari Nugroho