Gedung perkantoran Wisma Danantara Indonesia. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah menunjuk dua badan usaha untuk menjadi holding di bawah Danantara. Dua perusahaan tersebut merupakan BUMN existing yang sudah ada atau terbentuk.
Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Pandu Sjahrir mengatakan, identitas kedua perusahaan tersebut akan segera diumumkan ke publik.
Namun, ia enggan membeberkan identitas perusahaan yang dikabarkan merupakan perusahaan sekuritas.
“Nanti itu (nama kedua perusahaan tersebut) bakal kami informasikan secara publik juga. Bukan (perusahaan sekuritas), perusahaan (biasa) saja. Perusahaan yang sudah existing,” kata Pandu, dinukil Antara, 29 Juli 2025.
Baca juga : Petinggi Danantara Yakin IHSG Tembus 8.000 di HUT ke-80 RI, Ini Alasannya
Ia menjelaskan, proses pengalihan dan pembentukan dewan direksi serta komisaris kedua holding tersebut telah dimulai sejak pekan lalu.
Upaya tersebut dilakukan agar holding tersebut bisa segera beroperasi tahun ini untuk menjalankan tugas investasi.
“Kami sudah minggu lalu sudah pengalihan, sudah ada direksi, sudah ada komisaris. Nanti akan kita informasikan,” jelasnya.
Sebagai informasi, dasar hukum pembentukan Danantara adalah UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Menurut peraturan tersebut, Danantara membawahi dua holding, yakni holding operasional dan holding investasi.
Baca juga : Danantara Kantongi Pinjaman USD10 M Tanpa Jaminan dari 12 Bank Asing, Ini Kata Rosan
Holding operasional bertujuan untuk mengonsolidasikan semua BUMN dalam satu ekosistem pengelolaan, sementara holding investasi bertugas untuk pengelolaan dividen dan pemberdayaan aset BUMN.
Terpisah, Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan, penunjukan kedua holding dilakukan oleh pejabat Danantara yang bertanggung jawab pada masing-masing bidang (in charge).
Di mana, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria bertanggung jawab atas holding operasional.
Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir bertanggung jawab atas holding investasi.
“Pokoknya strukturnya sedang kami matangkan,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More