Nasional

Danantara-BGN Sepakat Perkuat Skema Pembiayaan untuk Bangun SPPG MBG

Poin Penting

  • Danantara dan Badan Gizi Nasional teken MoU untuk memperkuat pembiayaan pembangunan SPPG dalam Program MBG.
  • Skema pembiayaan terarah dan seragam di seluruh perbankan disiapkan untuk mempercepat pembangunan SPPG dan memperkuat layanan gizi nasional.
  • Kolaborasi ini diharapkan meningkatkan mutu layanan gizi dan ekonomi lokal, sekaligus memastikan tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Jakarta – Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara Indonesia) melalui PT Danantara Asset Management (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperkuat skema pembiayaan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan, kerja sama dengan BGN menjadi langkah penting dalam menjaga kesinambungan pelaksanaan program prioritas pemerintah secara luas dan merata.

Baca juga : Danantara Ungkap Rusia Minati Pembangunan Fasilitas Kapal Listrik Bersama PT PAL

Menurutnya, program MBG diposisikan sebagai instrumen pembangunan jangka panjang. Selain memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu menyusui, program ini dirancang untuk memperkuat rantai ekonomi lokal, dengan melibatkan UMKM pangan, koperasi desa, petani, peternak, dan nelayan sebagai bagian dari suplai dapur. 

“Program Makan Bergizi Gratis merupakan fondasi penting bagi kualitas generasi mendatang. Melalui dukungan pembiayaan yang terstruktur dan akuntabel, Danantara Indonesia berkomitmen memperkuat ekosistem layanan gizi nasional agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat di seluruh Indonesia,” jelas Rosan dalam keterangannya, Jumat, 21 November 2025.

Skema Pembiayaan untuk Mempercepat Pembangunan SPPG

Sebagai pengelola investasi dan aset strategis negara, Danantara Indonesia mendukung Program MBG dengan menyediakan skema pembiayaan yang terarah dan dapat diakses pelaku usaha untuk mempercepat pembangunan SPPG.

Baca juga: Prabowo Terima Michael Bloomberg di Istana, Bahas Kolaborasi SDM hingga Danantara

Melalui akses kredit dengan syarat yang seragam di seluruh perbankan di bawah pengelolaan Danantara Indonesia, proses pembangunan SPPG dapat dipercepat, dijalankan secara profesional, dan menghasilkan layanan gizi yang lebih konsisten bagi masyarakat.

“Kolaborasi ini mencerminkan sinergi strategis antara pemerintah, perbankan, dan lembaga pengelola investasi negara dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis memiliki infrastruktur pendukung yang kuat. Skema pembiayaan yang disepakati bukan hanya soal pendanaan, tetapi tentang membangun fondasi tata kelola yang konsisten, transparan, dilakukan oleh tim yang professional,” bebernya.

Percepatan Pembangunan dan Dampak ke Ekonomi Lokal

Dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan inklusif, percepatan pembangunan SPPG dapat berjalan lebih efektif, meningkatkan mutu layanan gizi, serta memberikan dampak nyata bagi kualitas hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga: Wamenkeu Thomas Optimistis Ekomomi RI Tetap Kuat di Tengah Perang Tarif

Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dijalankan dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan transparansi. 

Pengaturan teknis akan disusun lebih lanjut melalui perjanjian kredit antara mitra perbankan dan debitur guna memastikan pembangunan SPPG berjalan terarah dan sesuai kebijakan yang berlaku. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

23 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago