Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Agata Nusantara (BPI Danantara) bakal mengumumkan investasi di sektor kesehatan dalam waktu dekat. Pengumuman ini disambut positif oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Saat ditemui awak media di acara “Government-to-Government (G2G) MoU Signing & Press Conference Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Healthcare Conference 2025”, Selasa, 27 Mei 2025, dirinya mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak Danantara.
“Sudah,” jawab Budi saat ditanya awak media terkait investasi tersebut.
Baca juga : Danantara dan Qatar Investment Authority Sepakat Kelola Dana USD4 Miliar
Budi pun menyambut positif investasi besar di sektor kesehatan sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan nasional.
“Setuju gak, Pak?,” timpal awak media.
“Setuju,” jawabnya singkat sembari bergeges meninggalkan acara.
Sebelumnya, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir mengatakan, sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas utama Danantara, di samping sejumlah sektor strategis lainnya.
“Adapun sektor-sektor prioritas kami mencakup ketahanan energi, ketahanan pangan, infrastruktur digital, hilirisasi industri, serta kesehatan,” ujar Pandu dalam forum Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business Better World and Sustainable Development Goals, di Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025.
Baca juga : Sri Mulyani Tegaskan Danantara akan Dikelola Transparan dan Bebas Korupsi
Menurutnya, investasi-investasi seperti kesehatan akan difokuskan terlebih dahulu di dalam negeri, khususnya pada tahun pertama operasional Danantara.
Namun, Pandu menyatakan bahwa lembaga ini tetap memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi secara global, selama memenuhi dua syarat utama, yakni transfer teknologi dan transfer pengetahuan ke Indonesia. (*)
Editor: Yulian Saputra










